Liputan6.com, Jakarta- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan juga peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, menyatakan, Partai Demokrat bukanlah partai terkorup. Hal ini disampaikan Edhie tekrkait dengan rilis indeks korupsi partai politik 2002-2014 yang dikeluarkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).
Edhie berkomentar mengenai hal ini di Singapura di sela-sela kunjungannya ke negara tetangga tersebut. "Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa kader kami terjerat kasus korupsi. Mereka yang terjerat kasus sudah ditangani oleh KPK. Mereka tidak kami lindungi," jelas Edhie.
Edhie lanjut berkata bahwa kegiatan bersih-bersih tengah dilakukan partainya. "Partai Demokrat lahir dengan tujuan yang bersih untuk melanjutkan pembangunan dan mensejahterakan rakyat, kami tetap akan mengusung idealisme kami tersebut," tegas Edhie.
"Baju yang tadinya bersih sekarang kotor ternodai, kami tetap katakan tidak pada korupsi, dan lanjut membersihkan baju kami tersebut," tambahnya.
Indeks korupsi yg dirilis oleh ICW periode 2002-2014 (www.antikorupsi.org), adalah sebagai berikut: 1. PDIP (7.7) 2. PAN (5.5) 3. Golkar (4.9) 4. PKB (3.3) 5. PPP (2.7) 6. PKPI (2.1) 7. Gerindra (1.9) 8. Demokrat (1.7) 9. PBB (1.6) 10. Hanura (1.5) 11. PKS (0.3)
Sementara ‎data KPK 2005-2013, menyatakan bahwa 40 kader Golkar terlibat korup, diikuti PDIP 27, Demokrat 17, PAN 8, PPP 8, PKB 2, Gerindra 2, PKS 1, PBR 2, PKPI 1, PBB 2.
"Bila melihat data ICW, bukan demokrat partai terkorup di negara ini. Jangan sampai negara ini tersandera 5 tahun ke depan karena kita salah menggunakan hak pilih dalam pemilu 2014," imbuh Edhie.‎ "Gunakan hak pilih, jangan golput, lihat rekam jejak calon pemimpin dan pikirkan betul pilhan anda."
Pramono Edhie: Demokrat Bukan Partai Terkorup
Adik Ipar SBY itu menepis bahwa Demokrat partai terkorup. Kata dia, hal itu bisa dibuktikan dalam data ICW.
Diperbarui 11 Mar 2014, 22:29 WIBDiterbitkan 11 Mar 2014, 22:29 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sumardji Tanggapi Berita Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas U-22 di SEA Games 2025: Tunggu Pengumuman Resmi dari Ketum PSSI
Apa Tujuan NKRI: Memahami Landasan dan Cita-Cita Negara Indonesia
Sebelum Bertemu Presiden Prabowo, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Datangi Kementerian Pertahanan RI
Mimpi Tangan Digigit Anjing: Tafsir dan Makna Mendalam
Tujuan IP Address: Fungsi Penting dan Cara Kerjanya dalam Jaringan Komputer
Hasani Abdulgani Berbagi Pengalaman Mengurus Naturalisasi Timnas Indonesia: Sering Kali Mendapat Permusuhan dari Teman Sendiri
Media Italia Sebut AC Milan Punya Pilihan untuk Memberhentikan Sergio Conceicao di Akhir Musim Ini
Industri Rokok Terancam Tutup Jika Aturan Ini Diterapkan
Harga Tiket Pesawat Batam Jakarta, Update Terbaru 2025 & Tips Hemat!
Tips Puasa Nyaman untuk Ibu Menyusui, Yuk Simak Bun..
Di Hadapan Pejabat Palestina, Menlu Sugiono: Indonesia Tolak Relokasi Paksa Warga Gaza
Denmark Janjikan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp930 Miliar ke Ukraina