Pramono Edhie: Demokrat Bukan Partai Terkorup

Adik Ipar SBY itu menepis bahwa Demokrat partai terkorup. Kata dia, hal itu bisa dibuktikan dalam data ICW.

oleh Sugeng Triono diperbarui 11 Mar 2014, 22:29 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 22:29 WIB
pramono-edhi-140218a.jpg

Liputan6.com, Jakarta- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan juga peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, menyatakan, Partai Demokrat bukanlah partai terkorup. Hal ini disampaikan Edhie tekrkait dengan rilis indeks korupsi partai politik 2002-2014 yang dikeluarkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).

Edhie berkomentar mengenai hal ini di Singapura di sela-sela kunjungannya ke negara tetangga tersebut. "Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa kader kami terjerat kasus korupsi. Mereka yang terjerat kasus sudah ditangani oleh KPK. Mereka tidak kami lindungi," jelas Edhie.

Edhie lanjut berkata bahwa kegiatan bersih-bersih tengah dilakukan partainya. "Partai Demokrat lahir dengan tujuan yang bersih untuk melanjutkan pembangunan dan mensejahterakan rakyat, kami tetap akan mengusung idealisme kami tersebut," tegas Edhie.

"Baju yang tadinya bersih sekarang kotor ternodai, kami tetap katakan tidak pada korupsi, dan lanjut membersihkan baju kami tersebut," tambahnya.

Indeks korupsi yg dirilis oleh ICW periode 2002-2014 (www.antikorupsi.org), adalah sebagai berikut: 1. PDIP (7.7) 2. PAN (5.5) 3. Golkar (4.9) 4. PKB (3.3) 5. PPP (2.7) 6. PKPI (2.1) 7. Gerindra (1.9) 8. Demokrat (1.7) 9. PBB (1.6) 10. Hanura (1.5) 11. PKS (0.3)

Sementara ‎data KPK 2005-2013, menyatakan bahwa 40 kader Golkar terlibat korup, diikuti PDIP 27, Demokrat 17, PAN 8, PPP 8, PKB 2, Gerindra 2, PKS 1, PBR 2, PKPI 1, PBB 2.

"Bila melihat data ICW, bukan demokrat partai terkorup di negara ini. Jangan sampai negara ini tersandera 5 tahun ke depan karena kita salah menggunakan hak pilih dalam pemilu 2014," imbuh Edhie.‎ "Gunakan hak pilih, jangan golput, lihat rekam jejak calon pemimpin dan pikirkan betul pilhan anda."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya