Sindir Lembaga Survei, PPP Tetap Optimistis Masuk 4 Besar

PPP menilai survei pra-pemilu yang mengatakan parpol berbasis agama akan jeblok adalah penggiringan opini orderan belaka.

oleh Widji Ananta diperbarui 09 Apr 2014, 20:09 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2014, 20:09 WIB
Romahurmuziy (Sekjen PPP) 20140405
Romahurmuziy (Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan) (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil hitung cepat (quick count) sementara yang sudah mendekati 100% mematahkan prediksi banyak lembaga survei sebelumnya, bahwa parpol berbasis agama tak lagi diminati. Buktinya, kecuali PKS parpol berbasis Islam raihan suaranya meningkat cukup signifikan.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, meski ini bukan hasil resmi dari penghitungan suara,  berdasar hasil Pemilu 2009, angka quick count hanya terpaut 0,5-0,7% dari hasil hitung resmi (real count).

"Ini menguatkan sinyalemen PPP bahwa survei pra-pemilu lebih merupakan penggiringan opini orderan daripada potret keadaan yang sesungguhnya," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Rabu (9/4/2014).

Menurut Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, hasil yang selalu dirilis oleh lembaga survei hanya sebuah potret bayangan dan bukanlah hasil pemilu yang sesungguhnya.

"Pemilu adalah kombinasi kerja udara dan kerja darat. Di sinilah PPP dan parpol-parpol berbasis agama umumnya unggul. PPP adalah partai yang punya sejarah dan berakar. Insya allah ini pertanda kebangkitan PPP. Saya optimis dalam perolehan kursi, PPP akan mendapatkan posisi 4 besar," pungkasnya. (Yus Ariyanto)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya