Ketua DPP PPP Sebut Rapimnas Romy Cs Ilegal

Salah satu agenda yang akan dibicarakan pada rapimnas adalah dugaan pelanggaran yang dilakukan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali.

oleh Sugeng Triono diperbarui 19 Apr 2014, 13:06 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2014, 13:06 WIB
Romahurmuziy (Sekjen PPP) 20140405

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2014) siang ini,

Salah satu agenda yang akan dibicarakan pada rapat tersebut adalah dugaan pelanggaran yang dilakukan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) terkait kehadiran dan orasinya pada kampanye akbar Partai Gerindra pada 23 Maret 2014. Serta, adanya dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau capres.

Namun, menurut Ketua DPP PPP Epyardi Asda, rapat yang digagas oleh sekretaris jenderal partainya Romahurmuziy atau yang akrab dipanggil Romy itu merupakan tindakan ilegal.

"Tidak (sah). Yang hari ini tidak melalui prosedur yang benar," ujar Epyardi Asda di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2014).

Epyardi berani mengatakan rapimnas ilegal lantaran hal tersebut menurutnya tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partainya. "Rapimnas yang sebenarnya harus dibuat berdasarkan rapat harian yang kuorum. Saya tegaskan itu tidak sesuai dengan AD/ART," kata Epyardi.

Mengenai dukungan ke Prabowo dari PPP yang dilakukan SDA, imbuh Epyardi, sudah melalui proses dan memenuhi prinsip partainya yang berbasis massa Islam.

"Menurut feeling politik kami, bahwa sosok yang diperlukan saat ini adalah sosok yang berwibawa, tegas, yang bisa angkat harkat dan martabat bangsa. PPP adalah salah satu partai yang konsisten berlandaskan Islam. Haram hukumnya pilih pemimpin yang tidak seiman dengan kami," pungkas Epyardi. (Elin Yunita Kristanti)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya