Liputan6.com, Bima - Cara-cara kekerasan masih saja dilakukan untuk memprotes dugaan kecurangan dalam Pileg 9 April lalu. Akibatnya, proses rekapitulasi pun tertunda.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (5/5/2014), Minggu siang kemarin, sejumlah orang berusaha merangsek masuk ke dalam halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
Mereka mengaku warga Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Dara, Kota Bima, yang meminta penghitungan suara ulang, karena sebelumnya sempat ditemukan adanya selisih suara.
Dicegah berulang kali oleh polisi, namun pengunjuk rasa merusak papan nama KPU Kota Bima di luar pagar. Pihak KPU Kota Bima sendiri menyatakan penghitungan ulang belum bisa dilakukan, karena rapat pleno penghitungan belum selesai.
Massa mengancam akan kembali mendatangi Kantor KPU Kota Bima. Mereka akan menagih janji Ketua KPU Kota Bima, yang akan melakukan penghitungan ulang untuk sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Dara, Kota Bima -- yang dituding warga terjadi kecurangan.
Minta Hitung Suara Ulang, Massa Paksa Masuk Kantor KPU Bima
KPU Kota Bima belum bisa melakukan penghitungan ulang, karena rapat pleno penghitungan belum selesai.
Diperbarui 05 Mei 2014, 06:11 WIBDiterbitkan 05 Mei 2014, 06:11 WIB
Sejumlah masa mencoba mendobrak masuk dan melakukan kekerasan di ddepan kantor KPU kota Bima Nusa Tenggara Barat untuk menuntut soal penghitungan suara ulang.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Doa Pendek dari Imam Nawawi agar Dipermudah Mengerjakan Soal UTBK SNBT 2025
Cabuli Siswi SMA, Kepala Kampung di Lampung Tengah Ditangkap Polisi
Kenali, Istilah Makanan yang Mengandung Daging Babi yang Harus Diketahui
Prabowo Yakin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Ini Misi Astronaut Tertua NASA di Luar Angkasa
Bolehkah Muslim Mengidolakan Cristiano Ronaldo dan Messi? Ini Kata UAS dan Habib Husein Ja’far
Duh, Anggota Polres Bone Lakukan Kekerasan Seksual kepada Anak di Bawah Umur
Penuhi Obsesi Antonio Conte, Napoli Siap Bayar Berapa pun Demi Rekrut Aset Berharga Manchester United
Mengenal Ritual Bakar Tongkang, Tradisi Tionghoa di Pesisir Riau
Soeharto Diusulkan Lagi Jadi Pahlawan Nasional, Bagaimana Mekanismenya?
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Istanbul Turki, Kemlu RI: Tidak Ada Informasi Korban WNI
Pramono Naikkan Gaji PJLP Damkar Jakarta Jadi Rp6,4 Juta