Liputan6.com, Jakarta - Forum Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan mendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dukungan itu diberikan, karena duet Jokowi-JK berjanji menjadikan sektor pertanian sebagai sektor pusat untuk pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
"Saya sudah ketemu Jokowi dan dia bilang akan jadikan pertanian sebagai yang utama. Apa yang dilakukan Jokowi-JK sama yang ingin kita lakukan, meski kita akan tambah beberapa poin," kata Juru Bicara Forum Alumni IPB Bambang Sutrisno di Jokowi Center, Jakarta, Minggu (25/5/2014).
Bambang mengatakan, ada 6 hal yang diungkap Jokowi-JK yang dinilai pro-sektor pertanian. Yakni mengurangi laju konversi lahan pertanian, irigasi dan perkembangan infrastruktur, memberikan jaminan harga di pasar, membuat bank pertanian, mengembangkan teknologi pertanian, dan penyuluhan.
Tak hanya karena alasan program, Forum Alumni IPB juga mendukung pasangan itu karena JK merupakan salah satu warga terhormat di perguruan tinggi tersebut. "Jelas dukung Jokowi. Apalagi sudah pasangan dengan JK. JK itu mantan angggota majelis wali amanat IPB. Dia itu presiden komisarisnya di IPB. Kalau dukung JK ya wajarlah. Ini hanya forum alumni," ujarnya.
Meski demikian, Bambang menegaskan organisasinya tak 100 persen mendukung Jokowi-JK. Tapi mayoritas sudah memberikan dukungan. Jika ada sikap berbeda, Bambang tak mempersoalkan, karena itu bagian demokrasi.
"Semakin solid, kemarin masih ada pernyataan netral tapi makin solid ke Jokowi-JK. Himpunan alumni sebagai kelembagaan kita hargai kalau tak memihak. Memang ada yang tak seide dengan kita, tapi 75 persen dukung Jokowi-JK," tutur Bambang.
Menurut pencetus Jokowi for President, Putri K Wardhani, keseluruhan sektor pertanian harus dirombak oleh Jokowi-JK. Sebab, pemerintahan sekarang dinilai gagal. Terutama setelah banyaknya kasus korupsi, salah satunya kuota impor daging dan kuota impor kedelai.
"Semuanya harus dirombak, revolusi harus bersama karena 50 persen pangan impor itu nggak bisa didiamkan," tuturnya.
Wakil Ketua Umum Kadin itu juga menambahkan, sebagai negara ketiga dengan pertumbuhan terbesar, Indonesia belum bisa membuat rakyatnya merasakan kemakmuran. "Sektor pertanian yang serap tenaga kerja besar tak dapat perhatian. Pangan di Indonesia 50 persen di impor, itu yang harus direvolusikan," tandas Putri. (Yus)
Forum Alumni IPB Dukung Jokowi-JK
Dukungan itu diberikan, karena Jokowi-JK berjanji menjadikan sektor pertanian sebagai sektor pusat untuk pertumbuhan ekonomi di masa datang.
Diperbarui 25 Mei 2014, 14:30 WIBDiterbitkan 25 Mei 2014, 14:30 WIB
Citizen6, Bogor: LPPM IPB bekerjasama dengan alumni IPB angkatan 14 mengadakan diskusi panel desminiasi hasil riset unggulan IPB, di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Sabtu (30/4). (Pengirim: Fahrizal Razak)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Doa Bulan Ramadan: 30 Hari Penuh Berkah, Amalkan Doa Ini
Rodrigo Duterte Ditangkap ICC, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya Soal Perang Narkoba di Filipina
Pendapatan GoTO Naik Jadi Rp 15,89 Triliun, Rugi Susut 95 Persen pada 2024
350 Caption LDR Romantis untuk Ungkapkan Perasaan
Bahaya Nyata Tidak Bersyukur Diungkap UAS, Akibatnya Berat
Ini Kriteria PNS yang Tak Dapat THR dan Gaji ke-13 Sesuai PP Nomor 11 Tahun 2025
Panduan Lengkap Cek Bansos PKH 2025 Pakai NIK KTP, Simak Caranya!
J-Hope BTS Akan Merilis Dua Single Lainnya pada Tahun Ini dengan Gaya Lagu yang Berbeda
Gula Darah Tinggi? Turunkan Cepat & Aman dengan Cara Ini
Kumpulan Doa Sebelum Pembacaan Alkitab Kristen Protestan, Simak Panduan Lengkap
Wamentan Pastikan Beras Berkutu Tak Disalurkan ke Rakyat, Jadi Pakan Ternak
Tren Harga Kripto selama Ramadan 2025, Mau Serok Bitcoin?