Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla atau JK masih mencari nama-nama menteri untuk duduk di kabinetnya kelak. Di antara nama-nama yang bermunculan, Rokhmin Dahuri diusulkan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Rokhmin adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Sukarnoputri.
"Dia dinilai cocok mengisi kursi ini karena memiliki pengetahuan luas di bidangnya, dan nilai plus dia pernah menempati jabatan menteri KKP di Kabinet Gotong Royong," kata direktur lembaga riset Indo Strategi Andar Nubowo di Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Meski punya pengalaman di bidang eksekutif, namun Rokhmin pernah terjerat kasus korupsi dan harus menjalani hukumannya di balik jeruji besi.
Selain Kementerian Kelautan dan Perikanan, Andar mengatakan, ada 2 sektor lain yang dianggap paling strategis. Yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga, serta Kementerian Kesehatan.
Untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga, Andar menjagokan tokoh dari PP Muhammadiyah, yaitu Abdul Munir Mulkhan. Abdul Munir dinilai profesional, memiliki dukungan politik ormas, dan memiliki komunikasi dengan jaringan internasional.
"Munir Mulkhan pantas menduduki jabatan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga karena dia memiliki kapasitas di bidang ini. Dia adalah intelektual muslim yang melahirkan puluhan karya, konsisten di bidang pendidikan, dan tak pernah bersentuhan dengan korupsi," ujar Andar.
Sementara untuk Kementerian Kesehatan, sambung dia, Indo Strategi menjagokan mantan Walikota Bontang, Kalimantan Timur, Andi Sofyan Hasdam. "Dengan kepemimpinannya yang kuat, dia dianggap orang yang sesuai menduduki pos ini," tutur Andar.
Sementara itu, Andar mengatakan ada 1 tokoh yang perlu dipertahankan jabatannya sebagai menteri. Dia adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Politisi PPP itu dianggap bekerja dengan baik pascakasus korupsi yang menerpa di kementerian tersebut.
"Meski baru diberi amanah Juni 2014, tapi dia dianggap berhasil melakukan perubahan mendasar di Kemenag, khususnya pengurusan dana haji," tandas Andar.
Indo Strategi memunculkan 3 nama itu berdasarkan dari hasil riset tentang Desain Kabinet 2014-2019, pada 5 Agustus hingga 5 September 2014. Riset ini menggunakan metode penggalian data berupa biografi dari tokoh potensial yang muncul di publik, wawancara 30 pakar dari berbagai bidang, focus group discussion 3 kali dengan para pakar dan meta analisa data. (Yus)
4 Nama Diusulkan Jadi Menteri Jokowi-JK
Presiden terpilih Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla, masih mencari nama-nama untuk menduduki kursi menteri di kabinetnya kelak.
diperbarui 09 Sep 2014, 13:59 WIBDiterbitkan 09 Sep 2014, 13:59 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup