Fahri Hamzah PKS: Kepemimpinan Popong Orisinal

"Gayanya itu genuine, gayanya orisinal. Karakter kepemimpinannya kami anggap luar biasa."

oleh Liputan6 diperbarui 02 Okt 2014, 07:11 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 07:11 WIB
Popong Otje Djundjunan
Popong Otje Djundjunan dan Ade Rizki Pratama. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR terpilih Periode 2014-2019 Fahri Hamzah menyebut kepemimpinan politisi Golkar Popong Otje Djundjunan dalam Sidang Paripurna pemilihan pimpinan DPR, Rabu hingga Kamis dini hari, sangat orisinal.

"Gayanya itu genuine, gayanya orisinal. Karakter kepemimpinannya kami anggap luar biasa," kata Fahri Hamzah seusai melakukan sumpah janji jabatan Pimpinan DPR di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (2/10/2014) dini hari.

Terkait adanya partai yang walk out lantaran menilai kepemimpinan Popong tidak demokratis, Fahri mengingatkan bahwa Popong menjadi pimpinan sementara dalam Sidang Paripurna pemilihan pimpinan DPR bukan atas keinginannya sendiri.

Fahri menekankan Popong didaulat menjadi pimpinan sementara karena usianya yang paling tua di antara anggota DPR yang lain. Sesuai ketentuan, pimpinan sementara di DPR adalah anggota yang usianya tertua dan termuda.

Popong sendiri mengaku tidak mempermasalahkan jika dituding tidak demokratis dalam memimpin sidang. Yang penting menurut dia, sidang berjalan sukses.

Popong juga menyebut partai berhak melakukan walk out dalam sidang, sebagai bentuk demokrasi yang sudah berjalan di Tanah Air.

Dalam Sidang Paripurna pemilihan pimpinan DPR, sejumlah partai berturut-turut PKB, Hanura, PDIP, dan Nasdem memutuskan walk out dari dalam sidang paripurna lantaran merasa pimpinan sidang Popong Otje Djundjunan tidak demokratis, karena tidak mempersilakan anggota untuk berbicara.

Dalam sidang itu berkali-kali anggota yang hadir melayangkan interupsi, namun Popong mengacuhkan dan terus saja melanjutkan sidang.

Di tengah 'hujan' interupsi, Popong lalu meminta masing-masing fraksi menyatakan paket pimpinan DPR yang diusulkan. Berdasarkan pantauan, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PPP kompak satu suara.

Seluruh partai itu mengusung politisi Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR, dengan empat Wakil Ketua DPR yakni politisi Gerindra Fadli Zon, politisi Demokrat Agus Hermanto, politisi PAN Taufik Kurniawan, dan politisi PKS Fahri Hamzah.

Dengan walk out-nya empat partai, dan hanya ada satu paket usulan pimpinan DPR, Popong lantas mengesahkan paket pimpinan DPR tersebut tanpa kehadiran PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura. Paket itu pun disetujui seluruh partai yang tersisa di dalam ruang Sidang Paripurna DPR. (Ant)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya