![Popong Otje Djundjunan adalah politisi yang berasal dari Partai Golkar](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/svL1p4PgduKGYOJMipccUmIuHks=/100x100/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1412520/original/091862000_1479738448-Popong_Otje_Djundjunan.jpg)
Popong Otje Djundjunan (30 Desember 1938) adalah politisi yang berasal dari Partai Golkar. Wanita yang juga akrab disapa Ceu Popong ini pernah menjadi anggota Komisi X yang membidangi kebudayaan dan pendidikan.
Nama Ceu Popong bukan nama baru dalam dunia politik, dirinya sudah tergabung dalam Fraksi Golkar sejak tahun 1987. Dirinya sempat banyak menarik perhatian publik lantaran pernah memimpin Sidang Paripurna 2014-2019 dengan sangat tegas dan baik.
Popong dikenal sebagai salah satu anggota dari Komisi X yang mempertanyakan permasalahan Ujian Nasional sebagai satu-satunya syarat kelulusan siswa.
Mendapat Penghargaan dari Golkar
Di ulang tahunnya yang telah mencapai setengah abad, Partai Golkar memberikan penghargaan kepada para tokoh senior partai. Terutama, mereka yang dianggap mempunyai kontribusi besar bagi pembangunan bangsa dan turut membesarkan partai berlambang pohon beringin.
Seorang di antara yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah anggota DPR RI tertua periode 2014-2019 Popong Otje Djundjunan atau kerap dikenal Ceu Popong.
Dalam kesempatan itu, Ceu Popong mendapatkan penghargaan Anugerah Bakti Pratama yang merupakan penghargaan bagi kader Partai Golkar yang dianggap berjasa bagi pengembangan partai beringin di wilayah Jawa Barat.
"Saya Sudah Biasa Pimpin Sidang"
Anggota DPR periode 2014-2019 Popong Otje Djundjunan menjadi anggota dewan tertua yang akan dilantik pada hari ini. Popong datang sendirian ke lokasi pelantikan di Gedung Nusantara I DPR tanpa pengawalan siapapun.
Bersama anggota DPR termuda dari Gerindra Ade Rezki Pratama, Popong ditunjuk KPU untuk memimpin sidang paripurna pelantikan ini, Rabu (1/10/2014).
Politisi Partai Golkar yang juga pernah menjadi anggota DPR pada periode Orde Baru itu mengaku, tak memiliki persiapan khusus untuk memimpin sidang paripurna yang diagendakan melantik 560 anggota DPR periode 2014-2019.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)
Berita Terbaru
Instagram Uji Coba Tombol Dislike untuk Komentar, Buat Apa?
Arti Departure: Memahami Makna dan Pentingnya dalam Berbagai Konteks
Berwudhu dengan Air Kemasan, Sah atau Tidak?
Ini Prediksi Harga Emas di Pekan ke-3 Februari 2025, Naik atau Turun?
Apa itu Forex: Panduan Lengkap untuk Pemula
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Secara Online
10 Desain Rumah Modern Klasik yang Cocok untuk Hunian Masa Kini
Arti Sepuh: Pengertian, Makna, dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Apa Itu Ideologi: Pengertian, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Berbangsa
Hasto Dipanggil KPK Hari Ini Setelah Kalah Praperadilan
Arti Lailatul Qadar: Memahami Keistimewaan Malam Penuh Berkah
Apa yang Dimaksud dengan Wirausaha: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya