Menelusuri Jejak Islam di Masjid Agung Brussels

Masjid Agung Brussels ini didanai oleh Raja Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdul Aziz.

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 24 Jun 2017, 19:49 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2017, 19:49 WIB

Liputan6.com, Belgia - Masjid Agung Brussels di Belgia merupakan saksi sejarah perkembangan Islam di Eropa. Masjid yang mampu menampung 4.000 jemaah ini merupakan hadiah dari raja Belgia, Raja Baudoin.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (24/6/2017), Masjid Agung Brussels terletak di kawasan elit di sudut Taman Cinquantenaire, pada tahun 1879 masjid tersebut digunakan sebagai paviliun pameran kebudayaan negeri-negeri timur.

Masjid ini menjadi hadiah dari Raja Belgia, Raja Baudoin atas kunjungan Raja Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdul Aziz yang melakukan lawatan resmi di tahun 1967.

Tujuh tahun kemudian Islam diakui sebagai agama resmi dan kini paling berkembang pesat di antara negara-negara benua biru.

Masjid karya arstektur Tunisia ini dirombak dan didanai oleh Raja Arab Saudi dengan bangunan memiliki tiga lantai yang mampu menampung 4.000 jemaah. Namun jika di hari raya Idul Fitri pengunjung akan mencapai 7.000 jemaah.

Sementara di dalam masjid terdapat sejumlah benda bersejarah Islam yang merupakan koleksi pusat kebudayaan Islam.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya