Ngabuburit Sambil Saksikan Tradisi Mekotek di Badung, Bali

Tradisi Mekotek di Desa Munggu, Badung, Bali, tetap menarik perhatian warga maupun wisatawan. Saat Ramadan, umat Muslim pun menyaksikan tradisi ini sambil menunggu waktu berbuka puasa.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Jun 2018, 16:21 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 16:21 WIB

Liputan6SCTV, Badung - Digelar sejak ratusan tahun silam, tradisi Mekotek di Desa Munggu, Badung,Bali,  tetap menarik perhatian warga maupun wisatawan. Saat Ramadan, umat Muslim pun menyaksikan tradisi ini sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (10/6/2018), ratusan warga Desa Adat Mungguberjalan beriringan memanggul kayu pulet, menandai dimulainya tradisi Mekotek. Warga yang sebagian besar remaja pria, mendapat percikan tirta, yaitu air suci oleh pemuka adat setempat.

Tradisi pun dimulai. Tongkat kayu beradu membentuk piramida atau kerucut. Peserta yang berani, bergegas naik ke puncak dan memberikan semangat bagi kelompoknya. Tradisi ini merupakan ungkapan suka cita warga menyambut prajurit Puri Mengwi yang dahulu berhasil mengalahkan Kerajaan Blambangan, Jawa Timur.

Kayu pulet digunakan sebagai pengganti tombak besi yang berbahaya dan bisa melukai. Ribuan warga dari berbagai daerah berdatangan untuk menonton karena telah menantikan tradisi ini sejak lama.

Mekotek digelar setiap enam bulan sekali, tepatnya pada Sabtu Kliwon Wuku Kuningan, atau saat perayaan Kuningan bagi umat Hindu Bali.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya