Liputan6.com, Jakarta - Kepala Seksi Akomodasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja (PPIH Daker) Makkah Ihsan Faisal meminta jemaah calon haji agar tidak bercampur lawan jenis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurutnya, terdapat larangan calon haji bercampur lawan jenis yang tertuang dalam peraturan perhajian Arab Saudi dan Indonesia.
Baca Juga
Untuk itu, kata Ihsab, calon haji diimbau agar tetap menempati kamar-kamar sebagaimana ditetapkan PPIH.
Advertisement
"Kebijakan itu bukan hanya dari pemerintah Indonesia tapi juga Pemerintah Saudi. Taklimatul Hajj mengatakan demikian," ujar Ihsan di Makkah, seperti dilansir Antara, Jumat (10/8/2018).
Ihsan mengatakan, hingga saat ini belum ada calon haji lawan jenis yang bercampur dalam satu kamar, tapi dirinya tetap mengingatkan.
Dia menegaskan, petugas akan menegur calon haji yang berupaya melakukan pelanggaran itu dan mengarahkan mereka ke kamar mereka masing-masing.
"Tidak hanya petugas Indonesia, pengawas haji Saudi dan muassasah akan melakukan hal serupa jika menemukan kasus tersebut," ucap Ihsan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jaga Nama Baik Indonesia
Menurut Ihsan, jemaah calon haji Indonesia membawa nama baik Tanah Air. Oleh karena itu, tidak elok jika hal-hal yang sudah dilarang oleh pemerintah Indonesia dan Saudi dilanggar.
"Taklimatul hajj menjadi rujukan penyelenggara haji dari berbagai negara. Pemerintah Saudi membuatnya untuk kemaslahatan dan kelancaran pelaksanaan haji di Tanah Suci," jelas Ihsan.
Kementerian Agama dalam penyelenggaraan haji tahun 2018 menyiapkan 165 hotel dengan 54 ribu kamar bagi jamaah Indonesia selama di Mekkah. Tidak ada kamar yang berisi lawan jenis.
Adapun sejumlah pemondokan itu tersebar ke sejumlah kawasan di sekitar Mekkah yaitu Jarwal, Misfalah, Raudhah, Mahbas Jin, Syisyah, Aziziah dan Rei Bakhsy.
Advertisement