Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali mengajukan permohonan tambahan kuota jemaah haji kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Kali ini, Indonesia meminta tambahan kuota untuk 29 ribu orang. Jika disetujui, jumlah jemaah haji Indonesia dapat mencapai 250 ribu orang.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel setelah rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah pada Minggu 12 Agustus 2018.
Baca Juga
Pertemuan dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dan perwakilan Pemerintah Saudi.
Advertisement
"Permintaan penambahan kuota merupakan salah satu agenda diplomasi. Selain itu, Indonesia juga meminta adanya perbaikan dan penambahan sejumlah fasilitas haji. Terutama di Mina, seperti yang sering disampaikan Pak Menteri Agama," ujar Agus.
Menurut Agus, saat ini kondisi Mina sangat tidak memungkinkan untuk penambahan jemaah. Dalam kuota sekarang yang berjumlah 221 ribu, jemaah haji harus berdesak-desakan di tenda yang kapasitasnya terbatas.
"Perluasan tenda tidak memungkinkan. Secara syariat, daerah Mina tidak bisa diperluas ke samping. Pilihan yang ditawarkan ke Saudi beragam, mulai pemasangan tenda bertingkat hingga pembangunan akses dan pemukiman baru di luar Mina," papar Agus.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Kata Menteri Agama
Sementara itu, mengenai penambahan kuota, Menteri Lukman punya pendapat lain. Menurut dia, perlu dicermati betul sebelum kuota benar-benar ditambah.
"Kalau jemaah haji kita makin banyak tapi tidak diimbangi dengan infrastruktur yang cukup, justru bisa menjadi tragedi kemanusiaan yang luar biasa," kata Lukman.
Menurut Lukman, Saudi harus menambah daya tampung Mina. "Selama itu belum dilakukan, menambah kuota akan memicu persoalan yang menyangkut keselamatan jiwa jemaah haji kita," tegas Lukman.
Â
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Â
Â
Advertisement