Menag Lukman Bersyukur Jumlah Calon Haji Indonesia Wafat Menurun

Meski tren jemaah calon haji meninggal dunia menurun, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para petugas kesehatan tetap kesigapan, terutama saat Armina dan pasca-Armina.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 15 Agu 2018, 17:17 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 17:17 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersyukur jemaah calon haji Indonesia yang wafat menurun dari tahun lalu. (MCH Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jumlah jemaah calon haji Indonesia meninggal dunia tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Dia mengaku bersyukur atas capaian tersebut.

"Saya bersyukur, angkanya memang menurun, baik yang dirawat di KKHI maupun jemaah haji yang wafat pada tanggal yang sama. Mudah-mudahan ini petanda yang baik," ujar Lukman di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi, Selasa 14 Agustus 2018.

Menurut Lukman, meski tren jemaah calon haji meninggal dunia menurun, dirinya meminta para petugas kesehatan tetap kesigapan, terutama saat Armina dan pasca-Armina.

" Titik puncak dari ketahanan fisik jemaah haji saat wukuf dan di Mina itu kondisi jemaah benar-benar diforsir staminanya saat di Jamarat," ucap Lukman.

Hingga hari ke-28 sejak keberangkatan pertama atau Selasa 14 Agustus 2018 kemarin, jumlah jemaah calon haji meninggal dunia sebanyak 63 orang.

Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan hari ke-28 musim haji tahun lalu sebanyak 90 jemaah Indonesia meninggal dunia.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Persiapkan Bantuan Diri

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). (MCH Indonesia)

Sementara itu, Lukman tidak memungkiri kondisi tenda di Mina sangat berbeda dengan hotel di Madinah atau Makkah. Sehingga, Amirul Hajj Indonesia ini berpesan petugas dapat segera memberikan bantuan medis pada jemaah yang membutuhkan.

Selain mempersiapkan diri untuk kondisi Mina, Lukman juga meminta KKHI menyiapkan distribusi obat-obatan ke sektor-sektor.

"Saya berharap sebelum wukuf dan pasca-wukuf itu harus menjadi perhatian kita," tegas Lukman.

Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Kesehatan KKHI Makkah Muhammad Imran, terdapat beberapa inovasi untuk mengantisipasi jemaah saat di Armina. Salah satunya dengan dukungan penempatan ambulans di titik-titik krusial Armina.

"Akan ada tujuh ambulans di Pos Kesehatan Arafah, enam ambulans di Pos Satelit Arafah, dua ambulans di Maktab Mudzdalifah," kata Imran.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya