Jalur Motor di Pantura Siap Sambut Pemudik

Menteri Basuki mengatakan, jalur alternatif itu akan dominan dilalui pemudik yang menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda dua.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2021, 10:07 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2019, 11:45 WIB
Pemudik Motor di Jalur Pantura:
Pemudik sepeda motor melintas di Jalur Pantura, Jawa Barat, Minggu (02/6/2016). Meski diprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 Idul Fitri, namun pemudik sepeda motor mengaku jalur Pantura yang dilalui cemderung lancar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa kondisi jalur alternatif non tol yang akan didominasi pengguna kendaraan roda dua laik dilalui pada arus mudik dan balik Lebaran 2019.

"Saya kira jalan nasional dan jalan tol kita sudah relatif siap untuk melayani arus mudik dan balik pada Lebaran 2019 ini," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Untuk itu, pihaknya berkewajiban untuk memperhatikan secara serius kondisi jalan alternatif agar tidak membahayakan pengguna kendaraan roda dua, walaupun sudah ada imbauan meminimalkan penggunaan sepeda motor untuk mudik.

Seperti dilansir Antara, Menteri Basuki Hadimuljono beserta jajarannya telah meninjau kesiapan jalan tol dan jalan nontol yang akan digunakan pada arus mudik Lebaran 2019.

Peninjauan dimulai dari Cawang Jakarta Timur, menyusuri Jalan Inspeksi Saluran Tarum Barat atau dikenal Jalan Kalimalang melintasi Kota Bekasi, lalu ke arah Teluk Jambe dan Cilamaya Kabupaten Karawang, hingga ke jalan nasional, tepatnya segmen Cikampek - Pamanukan, Kabupaten Subang.

Menteri Basuki mengatakan, jalur alternatif itu akan dominan dilalui pemudik yang menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda dua.

Untuk meningkatkan kualitas Jalan Inspeksi Kalimalang, dari total 61,7 kilometer telah ditangani penuh sepanjang 46,1 kilometer oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VI Jakarta Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, sedangkan sisanya ditangani oleh Pemerintah Daerah terkait, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

Perbaikan dilakukan sejak Sabtu (18/5/2019) hingga Minggu (26/5/2019) dengan memobilisasi truk pengangkut material batu dan pasir serta sejumlah alat berat seperti grader untuk mengerjakan penambalan lubang dan pengaspalan jalan.

20160602-Jalur Mudik di Lamaran Karawang, Macet Parah-Jawa Barat
Pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Lamaran, Karawang, Sabtu (2/7). Kemacetan tersebut terjadi akibat pemisahan jalur antara roda dua dengan roda empat untuk mengantisipasi jalur mudik Pantura. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

3 Titik Perbaikan

Tiga titik lokasi perbaikan yakni Jalan Kalimalang di ruas Cawang - Kota Bekasi sepanjang 16,5 kilometer, yang berada di Kabupaten Bekasi 27,9 kilometer dan di Karawang sepanjang 1,7 kilometer.

Pekerjaan penambalan dan pengaspalan dilanjutkan pada ruas jalan Palumbonsari Karawang Barat – Mekarsari dengan bekerja sama bersama Pemda Kabupaten Karawang. Jalur ini juga sebagai jalur alternatif pemudik sepeda motor dari Karawang Barat menuju jalan nasional pada segmen Pamanukan - Cikampek.

Pada ruas jalan nasional dari Jakarta menuju wilayah utara pulau Jawa (Pantura) juga telah disiapkan Kementerian PUPR. Jalan nasional Pantura akan dipadati kendaraan dari arah timur, apabila diberlakukannya sistem one way di jalan tol dari Cikarang hingga Brebes Barat.

Kondisi jalan nasional lintas utara Jawa sepanjang 1.341 kilometer dalam kondisi mantap 93 persen, Lintas Tengah Jawa sepanjang 1.197 kilometer dalam kondisi mantap 93 persen, sedangkan Lintas Selatan sepanjang 888 kilometer mantap 98 persen dan Pantai Selatan Jawa sudah terhubung 1.267 kilometer dari total 1.647 kilometer dengan kondisi mantap 83 persen.

Menteri Basuki bersama rombongan selanjutnya meninjau Posko Mudik Ruas Tol Cikopo – Palimanan dan melanjutkan perjalanan ke Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama KM 70. GT Cikampek Utama di KM 70 dan GT Kalihurip Utama di KM 67 merupakan pengganti GT Cikarang Utama KM 29 yang sudah tidak difungsikan.

Dengan tidak adanya transaksi di GT Cikarang Utama, maka transaksi akan terpecah di GT Cikampek Utama untuk pengguna tol dari atau menuju timur (Jalan Tol Cikopo-Palimanan), dan untuk pengguna tol dari atau menuju selatan (jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dan Padalarang-Cileunyi) akan bertransaksi di GT. Kalihurip Utama.

Pascapemindahan gardu tersebut, arus lalu lintas pada Minggu sore (26/5) dari Cikampek ke Jakarta dan arah sebaliknya terpantau ramai lancar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya