Liputan6.com, Jakarta Puncak arus penumpang di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III pada musim libur Lebaran tahun ini diprediksi berlangsung pada H-3 (Minggu tanggal 2 Juni) untuk arus mudik. Adapun untuk arus balik pada H+10 (Sabtu, 15 Juni 2019).
Proyeksi tersebut dilihat dari rencana jadwal kedatangan kapal yang ditentukan operator pelayaran, terutama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Tenau Kupang, Kumai, dan Sampit yang ramai pemudik.
Baca Juga
“Berdasarkan data Pelindo III, arus penumpang pada musim libur Lebaran tahun sebelumnya tercatat 454.059 dan diprediksi meningkat menjadi 467.730 orang pada tahun ini atau meningkat sekitar 3 persen. Diproyeksikan jumlah penumpang debarkasi (tiba dari kapal) akan mencapai 239.102 orang dan penumpang embarkasi (berangkat) akan mencapai 228.628 orang,” ujar VP Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata.
Advertisement
Ia memaparkan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih menjadi yang tersibuk pada musim mudik tahun ini dengan dilayani oleh 195 unit kapal.
Berikutnya berturut-turut Pelabuhan Gresik dengan 165 unit kapal, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan 120 unit kapal, Pelabuhan Tenau Kupang dengan 72 unit kapal, Pelabuhan Banjarmasin dengan 53 unit kapal, Pelabuhan Kotabaru dengan 49 unit kapal, baru pelabuhan-pelabuhan lainnya.
“Peningkatan jumlah penumpang sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan kapal. Pada musim mudik Lebaran tahun sebelumnya tercatat ada 781 kapal dan pada momen yang sama pada tahun ini diprediksi ada 805 kapal. Sehingga diprediksi akan ada peningkatan sekitar 3 persen,” tambahnya.
Fasilitas
Wilis Aji Wiranata mengungkapkan, Pelindo III telah menyiapkan fasilitas terminal-terminal penumpangnya demi kelancaran arus mudik.
Terkait aspek keselamatan yang dilakukan ialah memastikan tersedianya alat pemadam api ringan (APAR) dan petugas pemadam kebakaran (PMK), tenaga kesehatan, ambulans, P3K, dan jalur evakuasi.
Dari sisi keamanan tersedia CCTV, mesin x-ray, metal detector, pos petugas keamanan, customer service, call center.
Kemudian untuk aspek kenyamanan ialah penyiapan ruang-ruang khusus, seperti ruang tunggu, ruang kesehatan, tempat ibadah, toilet bersih, serta ruang menyusui dan perawatan bayi. Juga aspek kesetaraan seperti lift khusus difabel dan fasilitas kursi roda.
Advertisement