Omu, Sajian Buka Puasa Tradisional Gorontalo yang Langka dan Melegenda

Minuman ini berbahan baku kelapa muda dan gula aren.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 28 Apr 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 12:00 WIB
Omu, minuman khas Gorontalo (Arfandi Ibrahim)
Omu, minuman khas Gorontalo (Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Jika Anda sedang berada di Gorontalo saat Ramadan, cobalah untuk mencicipi takjil yang satu ini. Minuman segar untuk buka puasa oleh masyarakat setempat diberi nama Omu. Minuman segar ini sudah menjadi minuman tradisional khas Gorontalo yang sejak jaman dahulu kala.

Omu merupakan sajian minuman segar berbahan kelapa muda yang dicampur dengan berbagai bahan tradisional lainya seperti gula merah hasil permentasi air aren, lalu dimasukan jelly yang terbuat dari tepung sagu.

"Terakhir kita tambah es batu. Sudah pasti akan sangat segar rasanya," kata Yani Pakaya, salah seorang pedagang Omu yang berada di Kota Gorontalo saat ditemui beberapa waktu lalu. 

Harganya pun cukup terjangkau, satu gelas minuman Omu hanya dibandrol dengan dengan harga sekitar Rp5 ribu hingga Rp8 ribu saja, tergantung campuran minumanya, makin banyak campuran seperti ditambahkan susu dan buah-buahan lainya, maka makin tinggi pula harganya.

Selain rasanya yang segar, ternyata minuman omu merupakan minuman legendaris yang sudah ada sejak lama dan menjadi minuman tradisional masyarakat Gorontalo kala itu. Minuman ini sudah ada sejak jaman permesta yang diprediksikan sekitar tahun 1957.

"Bahkan dulu bahan bakunya hanyalah kelapa muda dan gula aren saja, tidak seperti sekarang," jelas Yani.

Selain dikenal sejak lama, minuman ini juga dipercaya berkhasiat untuk kesehatan diantaranya mengobati penyakit batu ginjal dan penyakit maag. Seiring berjalanya waktu, menu asli omu sudah mulai dimodifikasi dengan bahan baku lainnya.

"Sudah lama omu memang minuman khas Gorontalo. Apalagi saat ramadan di rumah masjid saat buka puasa pasti hidanganya ada minuman ini," ungkapnya.

Namun menurut Yani, eksistensi minuman tradisional ini mulai tergerus dengan munculnya olahan minuman lain yang bahan bakunya mudah didapatkan di toko dan minimarket. Bahkan kurangya pembeli membuat sebagian pedagang sudah tak lagi menjual minuman legendaris ini.

"Banyaknya olahan minuman instan saat ini, orang-orang sudah tidak lagi melirik minuman ini," tutur Yani.

Sementara Mardan Lopuo, salah satu warga Gorontalo mengatakan, olahan minuman Omu yang asli saat ini sudah sangat sulit didapatkan di wilayah Kota Gorontalo. Olahan omu saat ini hanya bisa di dapatkan di daerah-daerah terpencil.

"Sudah sulit didapatkan, hanya di desa terpencil saja yang masih mempertahankan kulinner ini," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya