Tata Cara dan Manfaat Membaca Al-Qur'an untuk Terapi Covid-19

Bagi umat muslim, membaca Al-Qur'an adalah obat dari segala penyakit.

oleh Fauzan diperbarui 18 Feb 2021, 09:13 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 22:20 WIB
Persiapan Menyambut Ramadhan
Membaca Al-Qur'an / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi bahwa membaca Al-Qur'an bisa menjadi obat dari segala penyakit, termasuk Covid-19. Di tengah pandemi Corona Covid-19 ini pun, membaca Al-Qur'an bahkan dapat dijadikan sebagai terapi kesehatan. 

"Khusus untuk dokter, perawat dan tim medis yang beragama muslim, semua ruang perawatan baiknya diaktifkan murratal Al-Qur'an sebagai terapi sima'I selama 24 jam," kata pimpinan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Integritas Qur'an (PPIQ) 362 Bandung, KH Iskandar Mirza, seperti dikutip Ayobandung.com, Selasa (21/4/2020).

 

Menurut Iskandar, terapi sima'i atau terapi dengan cara mendengarkan lantunan Al-Qur'an itu akan sangat efektif untuk membantu proses penyembuhan pasien penderita Covid-19. Tidak hanya untuk pasien dan tim medis muslim saja, mereka yang non-muslim juga bisa menerapkan terapi ini.

"Sebenarnya non-muslim juga boleh untuk terapi mendengar, karena Al-Qur'an sebagai petunjuk untuk manusia bukan hanya orang Islam saja," jelas pengarang buku Sehat dengan Al-Qur'an Terapi dan Stimulasi Qur'an itu.

Ia menjelaskan bahwa dalam Al-Qur'an telah dijelaskan bahwa siapa pun yang menolong agama Islam niscaya dia akan dijaga oleh Allah. Baginya, hal itu sudah bisa menjadi dasar bahwa Al-Qur'an bisa menjadi obat penyembuh penyakit apa pun.

"Coba perhatikan ayat-ayat Allah, jika engkau menolong agama Allah (Islam) maka Allah akan menolongmu. Jika engkau menjaga ayat-ayat Allah, maka Allah akan menjagamu. Bukankah Allah mengatakan bahwa sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an dan kami pula yang menjaganya," ucap Iskandar mengutip surat Al-Hijr ayat 9. 

Simak juga video pilihan berikut:

Tata Cara Terapi Al-Quran

Sholat Taubat
Ilustrasi Kitab Al Qur’an Credit: pexels.com/Abdulmeilk

Iskandar menjelaskan terapi Al-Qur'an dapat dimulai dengan cara mendengarkan lantunan wahyu Allah itu dari berbagai aplikasi penyedia murratal Al-Qur'an. Setelah itu, mulailah membaca Al-Qur'an paling tidak satu juz dalam sehari.

"Siapa saja yang memiliki keluarga yang terpapar Corona, pastikan lakukan terapi khatam Quran mulai dari satu bulan satu kali, artinya satu hari baca satu juz," katanya.

Jika itu telah dilakukan, langkah selanjutnya tidak jauh beda dengan langkah pertama. Hanya saja kali ini intensitas membaca Al-Qur'an-nya ditambah menjadi dua juz dalam sehari, sehingga dalam waktu satu bulan bisa khatam dua kali Al-Qur'an.

"Lakukan hal ini sampai mampu membaca satu bulan tiga kali khatam yang artinya satu hari membaca Alquran sampai tiga juz," imbuhnya.

Iskandar mengungkapkan, jika cara itu telah dilakukan maka niscaya dengan seizin Allah, penderita Corona Covid-19 pun perlahan akan sembuh dari sakitnya.

"Rasakan efek terapi dan sensasinya. Anda akan mendapatkan kebugaran dan kekuatan imunitas yang fantastis," ucapnya.

Khusus untuk pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus Corona Covid-19, maka dapat menambahkan bacaan berupa Juz ke-5 Al-Qur'an, yaitu surah An Nisaa ayat 24-147 dan juz ke-7 surat Al Maidah ayat 83 sampai surat Al An'am ayat 110 sebelum mengkhatamkan Alquran. 

“Jika membaca Alquran dilakukan dengan ikhlas dengan izin Allah maka pasien positif Corona dapat sembuh dari virus yang mematikan itu,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya