Liputan6.com, Seville - Pesepak bola asal Mali yang kini sudah pensiun, Frederic Kanoute termasuk muslim yang taat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Eks striker klub asal Spanyol, Sevilla ini mengaku puasa tak mengendurkan kekuatan pemain sepak bola.
Dia bahkan percaya menjalankan ibadah puasa Ramadan bisa memperkuat seorang pemain sepak bola musim.
Baca Juga
"Menjalankan perintah agama membantu saya kembangkan permainan sepak bola dan sepak bola bantu saya jadi sehat dan kuat. Tak ada konflik karena buat yang tahu islam, ibadah puasa bikin kuat bukan melemahkan muslim," katanya dalam sebuah wawancara dengan Goal.
Advertisement
Ucapan Kanoute yang juga pernah bermain di Tottenham Hotspur ini tentu cukup mengejutkan. Namun bagi dia, pesepak bola profesional bisa tetap berada di kondisi fisik prima saat menjalankan puasa sebulan penuh.
Saat bermain di Sevilla, kota di Spanyol selatan, cuaca kerap panas menyengat. Meski begitu, Kanoute mengaku ingin terus menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
"Saya ingin hormati agama saya dan menjalankannya sebaik mungkin. Terkadang memang sulit berpuasa di selatan Spanyol ini karena sangat panas, tapi saya bisa lakukannya, terimakasih Allah," ujarnya.
Pelatih Hormati Puasa
Hal yang sama dirasakan oleh eks pemain Real Madrid, Mahamadou Diarra. Dia juga mengaku ogah batal puasa gara-gara bermain sepak bola.
"Setiap pelatih hormati keputusan saya. Puasa memang hari-hari yang sulit dimana orang butuh makan, tapi ini hanya sebulan. Saya bisa main bagus di 11 bulan lainnya," katanya.
Advertisement