Mudik Lebaran Dilarang, Jasa Marga Tetap Persiapkan Layanan Maksimal

Jasa Marga tetap melaksanakan persiapan maksimal operasional mudik di tengah pemberlakuan larangan mudik dan pengendalian transportasi selama Idul Fitri.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2020, 22:20 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 22:20 WIB
FOTO: Ada Larangan Mudik, Jalan Tol Dibatasi Mulai 24 April 2020
Sejumlah kendaraan melintasi ruas Tol Jagorawi, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Mulai 24 April 2020, pemerintah membatasi kendaraan yang melewati jalan tol hanya untuk kepentingan mengangkut logistik, layanan kesehatan, hingga perbankan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasamarga Metropolitan Tollroad tetap melakukan persiapan maksimal layanan operasional Lebaran 2020, meskipun tahun ini mudik dilarang. Pesiapan itu dilakukan di Ruas Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang-Cengkareng, JORR, serta Cipularang dan Padaleunyi menjelang Lebaran 2020. Selain pemberlakuan larangan mudik, terdapat juga pengendalian transportasi selama Idul Fitri.

Jasamarga Metropolitan Tollroad Division Head Reza Febriano memastikan pelayanan jalan tol di tengah pandemi Covid-19 akan tetap dioptimalkan kendati terdapat pemberlakuan larangan mudik dan pengendalian transportasi selama Idul Fitri.

"Layanan operasional jalan tol meliputi Layanan Transaksi, Layanan Lalu Lintas, Layanan Konstruksi dan Layanan Tempat Istirahat akan tetap kami jaga performanya, dengan tetap mengedepankan protokol pencegahan COVID-19, termasuk penggunaan alat pelindung diri bagi para petugas di lapangan, guna mewujudkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” ujar Reza dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dalam hal transaksi, Jasamarga memastikan terpenuhinya kebutuhan gardu operasi di seluruh gerbang tol agar tidak terjadi antrean, peralatan tol berfungsi baik, penyiagaan genset 24 jam, penyiagaan personel untuk bantu tapping dan penambahan mobile reader, serta penyiagaan teknisi. Dari 4 Mei sampai 17 Mei, kami mencatat sudah ada 115 orang yang masuk program repatriasi datang melalui Terminal Giwangan peralatan tol yang siaga 24 jam.

Di bidang Layanan Lalu Lintas, Jasamarga menyiapkan strategi dan upaya percepatan penanganan gangguan di lajur, melakukan pengamanan pada lokasi rawan gangguan Kamtibmas, memastikan kendaraan layanan jalan tol berserta sarana prasarana dalam kondisi baik, juga memastikan percepatan informasi melalui Variable Message Sign (VMS), VMS Mobile, CCTV dan melalui kanal-kanal informasi milik Jasa Marga, juga media sosial.

Sementara pada Layanan Konstruksi, sesuai instruksi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jasa Marga akan melakukan pemberhentian kegiatan proyek di jalan tol mulai H-3 (21 Mei 2020 pukul 00.00) s.d H+2 (25 Mei 2020 pukul 24.00), menyiagakan tim sapu lubang yang bersiaga 24 jam, penyiagaan water tank untuk ketersediaan air bersih di gerbang tol dan tempat istirahat, serta menyiapkan tim khusus untuk percepatan penanganan gangguan pada proyek jalan tol di bawah koordinasi Jasamarga Metropolitan Tollroad.

Sedangkan dalam bidang Layanan Rest Area, Jasa Marga memastikan telah memenuhi protokol penanganan COVID-19 dengan menyiapkan check point di akses masuk rest area untuk melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh, jaga jarak penumpang dan penggunaan masker.

Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti instruksi pemerintah dalam implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk tetap di rumah saja, tidak mudik dan tidak piknik untuk memutus penularan COVID-19. Jika harus keluar rumah untuk kebutuhan mendesak, agar tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan gunakan alat tapping e-toll untuk transaksi di gerbang tol.

 

Sumber : Antara

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya