Liputan6.com, Jakarta Idulfitri atau Lebaran jadi momen terbaik untuk saling meminta dan memberi maaf. Sikap memaafkan sebaiknya tak hanya diwujudkan sebatas kata-kata saja.
Seringkali, orang masih sulit untuk memaafkan mereka yang pernah memiliki salah padanya. Ini menjadikan memberi maaf hanya sekadar ucapan saat Lebaran. Padahal, menolak memaafkan di beberapa referensi medis bisa berakibat buruk pada kesehatan.
Baca Juga
Dr. Steven Standiford dari Cancer Treatment Centers of America mengatakan, menolak memaafkan orang lain bisa membuat Anda sakit dan susah sembuh dari masalah kesehatan.
Advertisement
"Sangat penting untuk mengobati luka atau gangguan emosional karena mereka benar-benar bisa menghambat reaksi seseorang terhadap perawatan, bahkan ketika seseorang terus menerus melakukan pengobatan," kata Standiford seperti dikutip dari The Science Times.
Cegah Kanker
Memaafkan juga memiliki manfaat secara tidak langsung bagi kesehatan seseorang. Salah satunya adalah mencegah kanker.
Michael Barry, penulis buku The Forgiveness Project memperkirakan setidaknya, 61 persen pasien kanker memiliki masalah dalam pengampunan.
Barry mengatakan, membawa emosi negatif seperti rasa marah dan benci, menciptakan keadaan kecemasan kronis.
"Kecemasan kronis sangat diprediksi menghasilkan kelebihan adrenalin dan kortisol, yang menguras produksi sel-sel pembunuh alami, yang merupakan tentara dalam tubuh dalam melawan kanker," Barry menambahkan.
Studi lain menemukan bahwa ketika emosi negatif meningkatkan respon stres dan produksi keringat, memaafkan menurunkan tekanan darah dan merelaksasi otot-otot wajah.
Advertisement