Manis dan Pedasnya Kue Cara Isi Khas Gorontalo

Kue ini banyak diburu untuk dijadikan takjil saat berbuka puasa.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 03 Sep 2021, 13:04 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2020, 12:00 WIB
Kue Cara Isi (Arfandi Ibrahim)
Kue Cara Isi (Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Cara Isi, begitulah warga Gorontalo menyebut kue ini. Kue yang cukup masyhur di Serambi Madinah ini menjadi cemilan favorit saat berbuka puasa karean rasanya yang lembut dan manis. 

Cara Isi merupakan kue tradisional yang resepnya diwariskan secara turun temurun. Namun seiring berjalannya waktu, pembuatan kue Cara Isi mendapat banyak perubahan dan modernisasi. 

Meski rasanya manis, kue Cara Isi ternyata berbahan dasar ikan tuna yang disuwir-suwir tipis. Ikan itu dimasukkan ke dalam adonan kue lalu dikukus hingga matang. Pada bagian akhirnya, kue Cara Isi diberi toping irisan cabe dan daun seledri. 

"Rasanya enak, manis, pedas dan lembut," kata Amir Hasan, salah seorang warga Gorontalo, Kepada Liputan6.com, Rabu, (20/5/2020). 

 

Baca juga:

 

Rasanya yang enak membuat kue ini pun menjadi buruan para wisatawan yang datang ke Gorontalo. Mereka menjadikan cemilan ini sebagai bekal saat mengunjungi obyek wisata Gorontalo atau untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

"Yang nikmat pada kue ini adalah perpaduan antara rasa manis dan pedas, serta nikmatnya isian ikan tuna didalamnya," jelasnya.

Menurutnya, kuliner yang satu ini patut untuk dilestarikan sebagai promosi wisata kuliner Gorontalo. Karena jika tidak dipertahankan maka akan tergerus oleh olahan kue lainnya yang berkembang pesat saat ini.

"Agar tidak hilang, harusnya pemerintah Gorontalo membuat hak paten pada kue tradisional ini, tambahnya.

Sementara itu, salah satu penjual takjil di Gorontalo, Vena Maele, mengaku nbahwa kue Cara Isi menjadi salah satu kue yang paling laris terjual setiap hari. Bahkan kue ini dibuat dalam jumlah yang banyak diantara kue takjil yang lain.

"Memang tidak pernah terlewatkan, bahkan saking banyaknya peminat, setiap harinya cara isi ini yang paling banyak laku saat bulan puasa," kata Vena.

Meski begitu, ramadan kali ini sangat dirasakan akibat dampak Covid-19. Kue cara isi ini banyak peminat, namun tidak seperti tahun sebelumnya.

"Memang peminat kue cara isi banyak, namun saat ini jumlah pembeli sangat menurun akibat Covid-19," tandasnya.

 

 

 

Baca juga:

 

Simak video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya