Ramadan 2021: Saran Ahli Gizi PBSI untuk Menu Buka Puasa Ideal Para Atlet

Menjadi atlet berarti tak boleh sembarangan menyantap menu buka puasa saat Ramadan. Dokter gizi Pelatnas PBSI, Vetinly pun memberikan tips agar para atlet tetap menjaga menu berbukanya.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 21 Apr 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 16:15 WIB
Mencari Menu Berbuka Puasa di Pasar Lama Tangerang
Penjual melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa (takjil) di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang, Selasa (20/4/2021). Bulan Ramadhan, membuat sejumlah pedagang takjil musiman bermunculan dan menawarkan aneka makanan dan minuman untuk umat Islam yang menjalankan puasa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi atlet berarti tak boleh sembarangan menyantap menu buka puasa saat Ramadan. Dokter gizi Pelatnas PBSI, Vetinly pun memberikan tips agar para atlet tetap menjaga menu berbukanya.

"Untuk buka puasa, sebaiknya diawali dengan air putih satu-dua gelas, lalu dilanjutkan dengan karbohidrat sederhana seperti jus buah atau buah kurma," kata Vetinly seperti dilansir badminton Indonesia org.

Para pemain bulutangkis yang tergabung di pelatnas PBSI di Cipayung memang harus tetap berlatih di Ramadan kali ini. Pasalnya, mereka sudah ditunggu empat turnamen besar.

Empat turnamen tersebut adalah India Open 2021 (11-16 Mei), Spain Masters 2021 (18-23 Mei), Malaysia Open 2021 (25-30 Mei), dan Singapore Open 2021 (1-6 Juni). Mohammad Ahsan dkk. pun harus menjaga kondisi agar tampil prima di empat turnamen tersebut.

Selain air putih dan karbohidrat, Vetinly juga meminta para pemain mengurangi menu santan. Sebagai gantinya, para pemain bisa mengonsumsi susu rendah lemak.

"Untuk menu-menu takjil seperti kolak, yang banyak lemak jenuh, santannya bisa diganti dengan susu low fat atau fiber creme," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ramadan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya