Liputan6.com, Sigi - Ramadan dan Hari Kartini di tahun 2021, jadi momentum meningkatkan penghasilan perempuan di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Seperti yang dilakukan lembaga kemanusiaan Islamic Relief dan Relawan Orang Alam (ROA), yang memfasilitasi pasar Ramadan khusus perempuan.
Pasar Ramadan yang melibatkan puluhan UMKM yang dikelola perempuan Sigi tersebut, digelar di Desa Mpanau dan dibuka oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi.
Advertisement
Baca Juga
Pasar yang menjual aneka produk lokal itu, merupakan bagian dari program peningkatan ekonomi penyintas pascabencana tahun 2018 lalu. Puluhan UMKM yang terlibat dalam pasar itu, berasal dari dampingan Islamic Relief Palu.
“Ini juga bagian dari program pengurangan risiko bencana. Sebab semakin kuat ekonomi masyarakat, semakin tangguh mereka mengahadapi bencana,” ucap Area Koordiantor Office Islamic Relief Palu, Fahmi Rahmatna, Rabu (21/4/2021).
Selain dengan cara dagang konvensional, UMKM dalam pasar Ramadan itu juga mendapat pendampingan pemasaran online. Yang melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Organisasi ROA, yaitu ROA e-Store. Aplikasi tersebut dapat diunduh di gawai melalui Playstore.
Menurut Direktur ROA Sulteng Mochamad Subarkah, digitalisasi pemasaran diharapkan membuat pangsa pasar dan promosi produk olahan pangan lokal dari Sigi, yang dikelola perempuan makin luas.
“Di ROA e-Strore sudah ada sekitar 50 produk lokal dari kelompok perempuan. Kami berharap dengan cara itu, kelompok usaha perempuan terutama di Sigi jadi kuat meski di tengah situasi sulit,” katanya, usai pembukaan pasar Ramadan di Sigi.
Diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sigi Adri Singi, bagi Pemkab Sigi, intervensi itu diakui membantu pemulihan usaha lokal di daerah itu, dari dampak bencana tahun 2018 lalu dan situasi Covid-19.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Pemulihan Ekonomi Sigi
Terlebih selain bertumpu pada pertanian, perekonomian warga di kabupaten sebelah selatan Kota Palu itu juga, digerakkan oleh UMKM dengan jumlah lebih dari 20.000 usaha lokal.
“Pemulihan UMKM jadi salah satu prioritas di Sigi. Salah satunya Pemkab Sigi mewajibkan seluruh SKPD untuk membeli produk lokal. Jadi mempertanggunjawabkan konsumsi, harus dengan rekanan yang ada di Sigi," ungkapnya.
Di pasar Ramadan yang akan buka hingga tanggal 11 Mei 2020 itu sendiri, lanjut Adri, pengunjung akan mendapati berbagai olahan pangan lokal. Seperti keripik dengan aneka varian, sayuran hingga takjil, yang semuanya dikelola oleh perempuan.
Advertisement