Benarkah Puasa Syawal Harus Dilaksanakan 6 Hari Secara Berurutan?

Banyak orang yang menunaikan puasa syawal selama enam hari.

oleh Komarudin Komar diperbarui 14 Mei 2021, 12:55 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2021, 22:16 WIB
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa. (Photo by RODNAE Productions from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadhan telah berakhir dengan perayaan Idul Fitri pada Kamis, 13 Mei 2021. Namun, ada juga masyarakat yang melanjutkan dengan puasa syawal sehari setelah Lebaran.

Tentang pelaksanaan puasa syawal itu, mereka berpedoman pada hadis yang menyebutkan bahwa orang yang berpuasa Ramadhan kemudian ditambah dengan enam hari di bulan syawal, maka ia seperti puasa selama setahun penuh.

“Barang siapa yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh” (HR Muslim).

Apakah puasa syawal enam hari harus dilakukan secara berurutan? Dikutip dari buku Yang Harus Diketahui Dari Puasa Syawal karya Ahmad Zarkasih, Lc, mengatakan, tidak.

Alasannya, karena memang teks hadits yang menyebutkan itu tidak memberikan tambahan adanya tatabbu’an atau berurutan. Teks hadits yang ada sifatnya mutlak begitu saja. Karenanya tidak harus berurutan, boleh dikerjakan secara terpisah yang penting masih di bulan syawal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Afdalnya Puasa Syawal

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Photo by Gabby K from Pexels)

Ahmad Zarkasih kemudian menjelaskan berdasarkan pendapat Imam Nawawi dalam kitabnya Syarhu al-Nawawi li-Muslim tentang afdalnya puasa syawal.

"Afdhalnya, puasa 6 hari syawal dilakukan secara berurutan dan menyambung setelah hari ied alFithr, jika terpisah, atau diakhirkan dari awal syawal sampai akhir syawal, itu juga masih bisa mendapatkan pahala karena itu juga masihdisebut 6 hari syawal," tulis Zarkasih.

Berikut niat puasa syawal: Nawaituu shauuma ghadin an adai sunnatis syawwali lillahi ta'ala (Saya berniat puasa sunah syawal esok hari karena Allah Ta'ala).


Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19
Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya