Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, 1 Syawal 1442 Hijriah, umat Muslim merayakan Idulfitri atau Lebaran setelah lebih dulu menjalankan puasa Ramadan selama sebulan. Lebaran menjadi momen yang tepat untuk saling memberi dan memohon maaf. Namun, sebaiknya memaafkan tak hanya diwujudkan sebatas kata-kata saja.
Perlu diketahui, menolak memaafkan tak hanya berdampak pada hubungan antarinvidu, melainkan juga pada kesehatan. Dalam beberapa reverensi medis, menolak memaafkan bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Baca Juga
Dr. Steven Standiford dari Cancer Treatment Centers of America mengatakan, menolak memaafkan orang lain bisa membuat Anda sakit dan susah sembuh dari masalah kesehatan.
Advertisement
"Sangat penting untuk mengobati luka atau gangguan emosional karena mereka benar-benar bisa menghambat reaksi seseorang terhadap perawatan, bahkan ketika seseorang terus menerus melakukan pengobatan," kata Standiford seperti dikutip dari The Science Times.
Â
Simak Juga Video Berikut Ini
Manfaat Memaafkan
Memaafkan juga memiliki manfaat secara tidak langsung bagi kesehatan seseorang. Salah satunya adalah mencegah kanker.
Michael Barry, penulis buku The Forgiveness Project memperkirakan setidaknya, 61 persen pasien kanker memiliki masalah dalam pengampunan.
Barry mengatakan, membawa emosi negatif seperti rasa marah dan benci, menciptakan keadaan kecemasan kronis.
"Kecemasan kronis sangat diprediksi menghasilkan kelebihan adrenalin dan kortisol, yang menguras produksi sel-sel pembunuh alami, yang merupakan tentara dalam tubuh dalam melawan kanker," Barry menambahkan.
Studi lain menemukan bahwa ketika emosi negatif meningkatkan respon stres dan produksi keringat, memaafkan menurunkan tekanan darah dan merelaksasi otot-otot wajah.
Advertisement