Doa yang Dipanjatkan Usai Salat Subuh agar Rejeki Mudah

Bacaan doa diberi kemudahan dalam rezeki banyak dilafalkan oleh Umat Islam.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2022, 13:43 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2022, 13:43 WIB
Ilustrasi doa minta rezeki
Ilustrasi Berdoa minta rezeki. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Umat Islam mempercayai jika doa merupakan pembuka rezeki. Dalam agama Islam memang diajarkan untuk selalu berdoa meminta segara kemudahan termasuk rezeki kepada Allah SWT.

Selain itu, doa juga merupakan bagian dari ibadah. Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa adalah ibadah.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Tak heran, doa mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan seorang muslim. Segala sesuatu yang dicapai tentu ada campur tangan dari doa yang sering kali dipanjatkan.

Bacaan doa diberi kemudahan dalam rezeki banyak dilafalkan oleh Umat Islam. Mengutip dari perkataan dari Ibnul Qoyyim rahimahullah, "Doa adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan."

Lantas bagaimana bacaan doa diberi kemudahan meminta rezeki? Simak ulasan informasinya berikut ini.

Banyak umat Islam yang sudah melafalkan bacaan doa kemudahan rezeki. Akan tetapi, masih banyak juga yang belum mengerti bagaimana doa diberi kemudahan rezeki dijabah oleh Allah SWT.

Perlu diingat, jika ingin doa diberi kemudahan rezeki dijabah maka hadirkan pula hati kalian saat berdoa.

Bukan hanya itu saja, umat Islam juga harus menggunakan doa yang ma'tsur (dituntunkan) dan menghindari segala sesuatu yang mampu menghalangi terkabulnya doa. Seperti mengonsumsi makanan yang diharamkan oleh Allah SWT.

Melansir dari laman Rumah Syo, terdapat bacaan doa diberi kemudahan rezeki yang diucapkan setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan salat Shubuh setelah salam,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya:“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, dan Ahmad).

 

Simak Video Berikut Ini:

Selanjutnya

Berdoa
Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa diberi kemudahan rezeki sebagai berikut,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

Artinya:“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi).

Istighfar

Istighfar kepada Allah SWT memang akan membawa keutamaan besar dalam hidup seorang muslim. Salah satu manfaat dari istighfar telah Allah SWT dalam firmannya,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).

Perbanyak Sedekah

Allah SWT berfirman,

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim).

Bertakwa pada Allah SWTAllah SWT berfirman dalam hal ini,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

 

Silaturahmi

Ilustrasi Islami, muslim, berdoa
Ilustrasi Islami, muslim, berdoa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Silaturahmi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bersabar

Dalam hal ini, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

ما من مؤمن ولا فاجر إلا وقد كتب الله تعالى له رزقه من الحلال فان صبر حتى يأتيه آتاه الله تعالى وإن جزع فتناول شيئا من الحرام نقصه الله من رزقه الحلال

“Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya Allah akan mengurangi jatah rezeki halal untuknya.” (Hilyah Al-Auliya’, 1: 326).

Haji dan Umrah

Selain untuk mengamalkan rukun Islam, haji, dan umrah, dapat menjadi amalan untuk membuka pintu rezeki. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ

“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.” (HR. An-Nasai, Tirmidzi, Ahmad).

 

 

 

 

(Tantiya Nimas Nuraini/Merdeka.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya