6 Hadis Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan, Ketahui Keutamaannya

Ramadhan dimaknai sebagai bulan dengan sejuta kemuliaan.

oleh Anugerah Ayu Sendari Diperbarui 05 Apr 2022, 21:41 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Ramadan
Ilustrasi Ramadan (Photo by Ahmed Aqtai from Pexels)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi seluruh umat Islam. Di bulan ini, doa-doa dikabulkan, berkah begitu melimpah, dan pintu surga dibuka lebar. Ramadhan bahkan dimaknai sebagai bulan dengan sejuta kemuliaan.

Tak hanya berpuasa, banyak amalan-amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan. Allah bahkan telah menjanjikan berkah dan kebahagiaan bagi setiap orang yang memuliakan bulan Ramadhan. Di bulan ini, umat Muslim berlomba mendapatkan kebaikan Ramadhan.

Keistimewaan bulan Ramadhan ini dijelaskan dalam banyak Al Qur'an dan hadis. Rasulullah banyak menyampaikan keistimewaan bulan Ramadhan dalam hadis-hadisnya.

Berikut hadis tentang keistimewaan bulan Ramadhan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(4/4/2022).

 

Termasuk rukun Islam

sholat-kezo
ilustrasi keutamaan bulan Ramadan penuh berkah/pixabay... Selengkapnya

Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan bagian dari rukun Islam. Rukun Islam ini merupakan pedoman umat Islam dalam menjalani kehidupannya di dunia. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

Rasulullah SAW bersabda, “Islam itu ditegakan di atas 5 dasar: (1) bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang hak (patut disembah) kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad itu uusan Allah, (2) mendirikan sholat lima waktu, (3) membayar zakat, (4) mengerjakan haji ke Baitullah, (5) berpuasa pada bulan Ramadhan”. (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

Bulan penuh berkah

[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-23, 8 Juni 2018
Bulan penuh berkah (Ilustrasi: Pexels.com)... Selengkapnya

Ramadhan merupakan bulan istimewa yang penuh berkah. Di bulan ini, pintu surga dibuka lebar dan pintu neraka ditutup. Di bulan Ramadhan juga akan ada malam yang lebih baik dari malam seribu bulan, yaitu lalilatu qadar. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

"Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan)." (HR. Ahmad).

Bulan pengampunan dosa

Ilustrasi Ramadan, Islami
Ilustrasi Ramadan, Islami. (Photo by Rauf Alvi on Unsplash)... Selengkapnya

Selain merupakan bulan yang penuh berkah, Ramadhan juga merupakan bulan pengampunan dosa. Selama Ramadhan, orang-orang yang menyambutnya dengan amalan dan ibadah akan diampuni dosanya yang telah lalu. Puasa adalah sebab dosa-dosa diampuni, apabila dikerjakan berdasar iman. Ini sesuai dengan hadis berikut:

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Mendapat kebahagiaan dari Allah

Ilustrasi Ramadan
Ilustrasi Ramadan (sumber: iStockphoto)... Selengkapnya

Keistimewaan bulan Ramadhan selanjutnya adalah dilimpahkan kebahagiaan langsung dari Allah. Amalan di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang istimewa. Ada dua kebahagiaan saat menjalankan puasa Ramadhan. Kebahagiaan itu adalah ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Allah. Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa akan mendapatkan kebahagiaan langsung dari Allah SWT.

Selain itu, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada bau minyak kasturi. Ini sesuai dengan hadis:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Tidak akan ditolak doanya

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Photo by Michael Burrows from Pexels)... Selengkapnya

Orang yang berpuasa termasuk golongan orang yang tidak akan ditolak doanya. Doa orang yang berpuasa akan dikabulkan. Orang yang berpuasa ini meliputi orang-orang yang berpuasa sunnah maupun wajib, khususnya puasa di bulan Ramadhan. Terkabulnya doa orang yang berpuasa disebabkan kuatnya unsur kedekatan diri kepada Allah SWT, mengosongkan jiwa dari perkara mubah dan godaan syahwat.

“Ada tiga doa yang tidak akan ditolak: Doa orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir.” (H.R. Al-Baihaqi).

Janji surga Ar-Rayyan

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)... Selengkapnya

Orang yang berpuasa akan dijanjikan pintu surga yang dikenal dengan Ar-Rayyan. Di hari kiamat, orang-orang yang berpuasa akan memasuki surga melalui pintu ini. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:

"Sesungguhnya di surga terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu pada hari Kiamat. Tidak ada seseorang pun yang akan masuk melalui pintu ini kecuali mereka. Dikatakan: Mana orang-orang yang berpuasa? Lalu mereka semua berdiri. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu ini selain mereka. Apabila mereka semua telah masuk, pintu ini akan ditutup dan tidak ada seorang pun yang akan masuk melaluinya," (HR. Bukhari dan Muslim).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya