Kakorlantas ke Jajaran soal Pengamanan Mudik: Laksanakan dengan Gembira tapi Serius

Firman mengajak masyarakat untuk vaksin booster agar mudik Lebaran 2022 berjalan lancar.

oleh Muhammad Ali diperbarui 11 Apr 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 11:45 WIB
Polwan Cantik
Bagi sebagian orang, tidak berada di tengah keluarga saat berlebaran adalah konsekuensi dari tugas. Salah satunya polisi yang mengatur dan menjaga para pemudik dan arus balik. (Liputan6.com/Putu)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta jajarannya untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2022. Para personel diminta melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

"Laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, gembira tapi serius," kata Firman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Menurut Firman, sikap demikian bakal menghasilkan persepsi dan pola tindak yang sinergis. Baik antar-polda maupun dengan instansi lainnya.

"Cara bertindak yang akan dibagikan harus bisa diimplementasikan pada saat di lapangan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang secara dinamis," katanya, yang dikutip dari Antara.

Firman meminta jajarannya bisa menjawab persoalan-persoalan yang telah diskenariokan sehingga pelaksanaannya berjalan baik.

Hal itu disampaikan Firman saat mematangkan persiapan pengamanan mudik Lebaran 2022 melalui Simulasi "Tactical Floor Game" (TFG) di Gedung NTMC Polri.

Firman menjelaskan simulasi TFG ini membahas sejumlah hal penting terkait pengamanan mudik Lebaran 2022. Mulai dari kesiapan petugas, teknis, hingga penyamaan persepsi di lapangan.

"Kegiatan ini bertujuan mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, serta persamaan persepsi dan pola tindak antarwilayah polda," jelas Firman.

 

Kedepankan Sinergi dan Kolaborasi

Firman menegaskan bakal mengedepankan sinergi dan kolaborasi. Dia berharap pengamanan mudik Lebaran 2022 berjalan optimal.

"Yang tidak kalah penting adalah membangun kemitraan dan sinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya," harapnya.

Firman mengajak masyarakat untuk vaksin booster agar mudik Lebaran 2022 berjalan lancar. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa syarat mudik tidak ada penyekatan melainkan masyarakat harus sudah menerima vaksinasi lengkap dosis 1, 2, dan booster.

“Bapak Presiden Joko Widodo telah menyampaikan masyarakat diperbolehkan cuti mudik dengan syarat masyarakat diharapkan sudah divaksin," katanya menegaskan.

Firman berharap kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi sebelum mudik Lebaran 2022. Pihaknya menyiapkan pos pelayanan vaksinasi untuk yang belum melakukan vaksinasi.

Presiden Jokowi sebelumnya meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2022 dengan matang. Hal ini mengingat tingginya animo masyarakat yang akan mudik.

 

Disiapkan dengan Matang

"Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait" kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat bersama Presiden Jokowi, dikutip dari siaran pers, Rabu (6/4/2022).

Dia menyampaikan berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, ada 76 sampai 86 juta masyarakat Indonesia yang diprediksi akan melaksanakan mudik saat Idul Fitri. Tingginya animo masyarakat ini dikarenakan mereka dua tahun absen tidak ada mudik.

Muhadjir mengatakan Presiden Jokowi juga meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat. Sehingga, tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan.

Salah satu poin yang ditekankan oleh  Jokowi adalah agar angka kasus Covid-19 saat ini bisa dipertahankan atau bahkan bisa lebih rendah selepas Lebaran nanti. Untuk itu, Jokowi meminta agar vaksinasi  Covid-19 digencarkan menjelang mudik Lebaran.

 

Booster untuk Mudik

"Terutama untuk dosis kedua dan dosis penguat atau booster, dilaksanakan dengan sungguh-sungguh terutama oleh masyarakat yang akan mudik," ujarnya.

Muhadjir menjelaskan bahwa berdasarkan hasil uji lapangan, vaksin penguat merupakan faktor penentu untuk menekan angka kasus maupun angka kematian akibat Covid-19.

"Kenapa? Karena kalau orang sudah booster atau disuntik vaksin yang ketiga itu tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibandingkan yang belum mengikuti booster," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya