Lonjakan Pemudik di Terminal Pulo Gebang Diprediksi Terjadi pada 27-30 April 2022

Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang, Hendra Kurniawan mengatakan kemungkinan orang akan mudik dengan memanfaatkan momen cuti bersama.

oleh Muhammad Ali diperbarui 24 Apr 2022, 18:05 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2022, 18:05 WIB
Belum Ada Lonjakan Pemudik di Terminal Pulo Gebang
Belum Ada Lonjakan Pemudik di Terminal Pulo Gebang. 

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, memprediksikan lonjakan penumpang arus mudik lebaran 2022 terjadi pada 27 April mendatang.

Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang, Hendra Kurniawan mengatakan kemungkinan pemudik memanfaatkan momen cuti bersama untuk pulang kampung.

"Prediksi ada di minggu ke empat bulan April ini. Antara tanggal 27-30 April 2022 dikarenakan bertepatan dengan cuti bersama juga," kata Hendra Kurniawan di Jakarta, Jumat 22 April 2022.

Hendra menambahkan keberangkatan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang melonjak, dari sebelumnya di kisaran 700 penumpang per hari menjadi di atas 1.000 penumpang.

Dia mengatakan pada hari Kamis 21 April 2022, tercatat sebanyak 1.642 penumpang bus AKAP yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

Namun jumlah itu belum meningkat signifikan dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19 yang bisa mencapai 2.000 penumpang per hari.

"Lonjakan di hari Kamis kemarin dengan jumlah keberangkatan 1.642 penumpang. Naik dari hari yang biasanya 700 sampai dengan 900. Sementara ini belum terlalu kelihatan signifikan," ujar Hendra yang dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan pihaknya menyiapkan tiga terminal bantuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2022.

 

3 Terminal Bantuan

Tiga terminal bantuan itu yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Muara Angke.

Untuk terminal Antarkota Antarprovinsi (AKAP) akan dilayani empat terminal yang selama ini digunakan di Jakarta yakni Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.

Menurut dia, pemilihan tiga terminal bantuan itu salah satunya mengakomodasi pergerakan calon pemudik dari utara.

Sedangkan pergerakan pemudik dari wilayah lain di DKI, kata dia, masih bisa diakomodasi oleh Terminal Kampung Rambutan, Pulo Gebang dan Terminal Lebak Bulus.

"Selama ini dari hasil evaluasi untuk wilayah timur itu sudah bisa diakomodasi oleh Kampung Rambutan dan Pulo Gebang," katanya di Jakarta, Selasa (12/4).

Sementara itu, untuk wilayah selatan sudah didukung oleh Terminal Lebak Bulus dan juga Terminal Kampung Rambutan.

Kemudian di wilayah barat, didukung Terminal Grogol yang juga sekaligus mendukung wilayah utara.

Jangan Lupa Booster

Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengingatkan masyarakat yang hendak mudik Lebaran dan belum mendapat vaksinasi COVID-19 dosis lengkap agar segera melengkapi. Demikian pula dengan individu yang belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 booster untuk segera dilakukan bila sudah waktunya.

"Lebaran 10 hari lagi, saya rasa saat ini saat yang tepat bagi yang belum divaksinasi sehingga saat perjalanan mudik antibodi sudah optimal," ujar Dirga saat sesi Virtual Class bersama Liputan6.com pada Jumat 22 April 2022.

Dirga menjelaskan, antibodi akan tercipta sekitar 1-2 minggu sesudah individu menerima dosis booster. Oleh karena itu, Dirga mengimbau masyarakat untuk jangan menunda-nunda bila sudah mendapat jadwal vaksinasi.

"Pilihlah waktu yang tepat untuk vaksinasi, lengkapi booster jika memang sudah waktunya."

Pesan yang sama juga disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi dalam sebuah diskusi media beberapa waktu lalu. Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari sebelum mudik demi menghindari antrean di lokasi vaksinasi.

“Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster, jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” kata Nadia.

 

Booster Bukan untuk Merepotkan

Pada kesempatan berbeda, Nadia mengatakan bahwa vaksinasi booster sebagia salah satu syarat perjalanan mudik Lebaran 2022 bukan untuk merepotkan melainkan melindungi masyarakat Indonesia.

"Yang harus kita pahami bersama bahwa booster ini bukan sesuatu yang merepotkan untuk para pemudik. Booster ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan proteksi. Kita tahu, jumlah orang yang akan melakukan mudik itu besar," tutur Nadia saat acara Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Nadia menyampaikan, dengan jumlah pelaku perjalanan mudik yang begitu besar maka risiko penularan pun meningkat. Karenanya booster diperlukan sebagai proteksi diri tambahan.  

"Dengan jumlah orang yang begitu besar, risiko penularan akan terjadi peningkatan. Karena risikonya meningkat, makanya kita tambahkan juga proteksi kekebalan pada tubuh agar lebih bisa meningkatkan kemampuan nanti menghadapi risiko-risiko peningkatan laju penularan," lanjut Nadia. 

Infografis Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 dari Satgas Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 dari Satgas Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya