Faedah Salat Dhuha yang Perlu Kamu Tahu, Rejeki hingga Ampunan Dosa

Salat duha adalah salah satu ibadah sunah yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Ibadah ini dilakukan saat waktu duha, yakni ketika matahari terbit naik seukuran satu tombak hingga terasa panas menjelang waktu zuhur.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 06 Agu 2022, 08:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi muslim salat, duha
Ilustrasi muslim salat, duha. (Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-dalam-ruangan-muslim-8164381/)

Liputan6.com, Semarang - Salat duha adalah salah satu ibadah sunah yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Ibadah ini dilakukan saat waktu duha, yakni ketika matahari terbit naik seukuran satu tombak hingga terasa panas menjelang waktu zuhur.

Mengutip salah satu hadis, pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menyebutkan bahwa salat dhuha dilakukan paling sedikit 2 rakaat.

“Minimal dua rakaat paling sedikit, 4 rakaat sedang, dan boleh menambah sesuka hati. Akan teapi, kalimat sesuka hati ini dibatasi dalam hadis lain 8 rakaat,” katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (8/7/2022).

Kendati telah disepakati oleh a’immah salat duha paling banyak 8 rakaat, Buya Yahya menyebut ada riwayat lain yang dinukil dalam mazhab Imam Syafi’i hingga 12 rakaat.

“Jangan ribut 8 sama 12 (rakaat),” tegasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Niat Salat Dhuha

Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi niat. Credit: freepik.com

Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan terkait pelaksanaan salat duha dengan salat pada umumnya. Salat duha juga diawali dengan niat, berikut lafalnya.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى

Arab-latin: “Ushalli sunnatal duha rak'ataini lillaahi ta'alaa.”

Artinya: “Aku niat salat duha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Kemudian membaca doa iftitah dan surat al-Fatihah. Lalu membaca surat pendek, dianjurkan surat as-Syams pada rakaat pertama dan surat ad-Duha pada rakaat kedua. 

Jika lebih dari dua rakaat, maka pada rakaat pertama berikutnya dapat membaca surat al-Kafirun dan al-Ikhlas pada rakaat keduanya. 

Gerakan-gerakan salat duha sama dengan salat pada umumnya. Setelah membaca surat pendek, lalu rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud, melakukaan rakaat kedua, hingga diakhiri dengan salam.


Doa Setelah Salat Dhuha

Manfaat Puasa Dzulhijjah
Ilustrasi Membaca Doa. Credit: pexels.com/pixabay

Setelah melaksanakan salat duha, jangan lupa memanjatkan doa. Anda bisa membacakan lafal doa berikut ini.

اللَّهُمَّ إنَّ الضَّحَاءَ ضَحَاؤُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ، اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْه،ُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْه،ُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَك الصَّالِحِيْنَ

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah duha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu.

Ya Allah apabila rezekiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang salih.”


Keutamaan Salat Duha

Ilustrasi salat, tahajud
Ilustrasi salat, duha. (Photo by rawpixel.com on Freepik)

Melansir NU Online, ada beberapa keutamaan bagi yang melaksanakan salat duha. Pertama, Allah SWT akan mengampuni dosanya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.

مَنْ حَافَظَ عَلَى سُبْحَةِ الضُّحَى غُفِرَتْ ذُنُوبُهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

Artinya: “Barangsiapa menjaga shalat duha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR Hakim)

Kedua, Allah SWT akan mencukupi kebutuhannya sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi berikut.

اِبْنَ آدَمَ ، اِرْكَعْ لِيْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Artinya: “Wahai anak Adam, ruku’lah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu.” (HR Ahmad)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya