Pulau Socotra Disebut Persembunyian Dajal, Ketahui Lokasi Munculnya Masihid Dajjal Menurut Rasulullah SAW

Pulau Socotra mendapat julukan nyentrik seperti pulau Alien dan pulau persembunyian Dajal. Lantas, di mana tempat munculnya Dajal menurut Rasulullah SAW?

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2022, 10:10 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 00:30 WIB
Pohon Darah Naga di Socotra, Yaman (Wikimedia Commons)
Pohon Darah Naga di Socotra, Yaman (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Banyumas - Beberapa waktu lalu, Pulau Socotra sempat ramai dibicarakan oleh publik. Pulau ini bikin banyak orang heran dengan segala keanehannya. Kini segala hal tentang pulau ini juga masih dicari warganet.

Beberapa orang menyebut, datang ke pulau ini serasa berada di planet lain. Pulau Socotra mendapat julukan nyentrik seperti pulau Alien dan pulau persembunyian Dajal.

Memang, dalam khazanah Islam, wilayah yang disebut mencirikan lokasi munculnya Masihid Dajjal masih jazirah Arab.

Namun begitu, tidak ada seorang pun yang bisa memastikan lokasi pasti kemunculan Dajal ini.

Kembali ke Pulau Socotra, wilayah kepulauan ini sangat terisolasi sehingga sepertiga dari organisme pulau ini, tidak dapat ditemui di tempat lain selain di pulau ini.

Penyebutan lain yang bikin bulu kuduk merinding adalah sebagai tempat persembunyian alien, alias makhluk luar angkasa.

 

Terlepas dari julukan-julukan itu, hewan2 di Pulau Socotra memang aneh. Berikut ini adalah tujuh hewan langka yang terdapat di pulau Socotra, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Blue Baboon Tarantula

Berbicara soal tarantula, terlintas dipikiran kita adalah hewan melata dari gen laba-laba yang patut diwaspadai akan racunnya. Akan tetapi tarantula yang satu ini membuat kita takjub akan penampilannya. Hewan Pulau Socotra ini termasuk hewan invertebrata yang ukurannya mampu mencapai 10-12 cm.

2. Socotra Golden Winged Grosbeak atau Socotra Grosbeak

Socotra Grosbeak atau dalam bahasa ilmiahnya Rhynchostruthus socotranus adalah burung kutilang endemik di pulau Socotra. Burung ini memiliki ukuran 14-15 cm dengan berat 25-39 gram. Burung ini memiliki ciri-ciri berwarna abu-abu coklat keseluruhan, paruh berwarna hitam, paruh hitam, bercak besar putih di pipi dan bercak kuning yang cerah pada area sayap dan ekor.

3. Socotra Starling atau Jalak Socotra

Burung jalak Socotra atau dalam bahasaa ilmiahnya onychognatus frather adalah salah satu spesies jalak dalam keluarga sturnidae yang merupakan hewan endemik di pulau Socotra. Ukurannya bisa mencapai 25 cm dengan berat tubuh kurang lebih 100 gram. Sama seperti burung-burung pada umumnya, burung ini mengkonsumsi buah-buahan dan serangga.

 

Gambar lima pedang (kiri) dan simbol dajal (kanan) yang terdapat dalam manuskrip
Gambar lima pedang (kiri) dan simbol dajal (kanan) yang terdapat dalam manuskrip (The Huntington Library)

4. Socotra Bunting

Socotra bunting yang dalam bahasa ilmiahnya emberiza socotrana adalah spesies burung yang berasal dari Yaman atau pulau Socotra. Burung ini berhabitat di area sub tropis dan tropis terutama pada padang sabana.Burung ini memiliki ukuran yang cukup kecil yaitu 13-14 cm dengan berat 13-16 gram.

5. Egyption Vulture

Egyption Vulture termasuk jenis hewan yang ditemui di pulau Socotra dan burung ini juga ditemukan di India hingga ke ujung timur Afrika. Ukuran burung ini mampu mencapai Panjang 58-70 cm dan rentang sayap yang mencapai 155-170 cm.

Makanan favorit lainnya yaitu telur burung unta. Uniknya untuk memecahkan cangkang telur burung unta yang, burung ini menjatuhkan kerikil untuk memecahkannya.

6. Socotra Chameleon

Socotra Chameleon atau dikenal dengan Bunglon Socotra merupakan bunglon endemik di pulau ini. Meskipun termasuk spesies bunglon, tapi hewan yang satu ini berbeda dengan bunglon pada umumnya.

Kalau jenis bunglon melakukan kamuflase untuk melindungi dirinya, Bunglon Socotra memiliki kekuatan tambahan, yakni mengeluarkan suara yang sangat keras ketika terancam dan membuat telinga predator sakit.

7. Socotra Cormorants

Burung satu ini sering dikenal dengan sebutan burung dora. Burung ini adalah spesies cormorants yang terancam punah. Meskipun terancam punah, burung ini digunakan sebagai salah satu spesies yang digunakan dalam perjanjian konservasi burung African Eurasian Migratory Waterbird (AEWA).

Terlepas dari julukan Pulau Socotra sebagai tempat persembunyian Dajal, alangkah baik kita sebagai umat Islam mengetahui ciri-ciri dan tempat munculnya Dajal.

Tempat Munculnya Dajal

20150916-8 Tumbuhan Unik di Dunia yang Bikin Kamu Terpesona
Di Socotra, Yaman, ada pohon Darah Naga yang getahnya berwarna merah. Uniknya, pohon yang berbentuk seperti jamur atau payung ini tumbuh di daerah yang kering dan hidupnya dapat mencapai lebih dari 300 tahun. (en.wikipedia.org)

Meski Nabi Muhammad SAW tak pernah secara gamblang menjelaskan kapan datangnya kiamat, namun beliau memberikan sejumlah peristiwa yang menandai bahwa kiamat sudah dekat.

“Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” kata Nabi Muhammad dalam satu hadis riwayat Hudzaifah bin Asid al-Ghifari.

Seperti disebut dalam hadis di atas, Dajal merupakan salah satu tanda dari beberapa tanda kiamat kubra (hari akhir). Ia merupakan perkara ‘ghaib’ atau sam’iyyat. Umat Muslim—Ahlusunnah wal Jamaah- wajib mengimani kedatangan Dajjal di akhir zaman nanti.

Caranya, umat Muslim harus meyakini sepenuhnya apa yang pernah disampaikan Nabi Muhammad mengenai Dajal. Mengutip laman NU, dalam satu hadis riwayat Abu Dawud misalnya, Nabi Muhammad menjelaskan ciri-ciri Dajal. Bahwa Dajjal—secara fisik- merupakan seorang laki-laki pendek, berambut keriting, matanya buta sebelah.

Dia mengaku sebagai Tuhan sehingga membuat umat manusia ‘kebingungan’. Namun, Nabi menegaskan bahwa Tuhan tidak buta sebelah, sebagaimana Dajjal. Suatu hari, Nabi Muhammad pernah menyampaikan pidato di hadapan para sahabatnya secara panjang mengenai Dajjal.

Merujuk Hayatush Shahabah (Syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi, 2019), Nabi Muhammad mengawali pidatonya dengan mengatakan bahwa setiap nabi yang diutus Allah pasti mengingatkan kaumnya terhadap Dajal, termasuk dirinya sebagai nabi terakhir.

“Dajal pasti akan muncul di tengah kalian,” ucap Rasulullah SAW, tegas.

Tempat Munculnya Dajal

Socotra, Pulau Indah yang di Temukan di Yaman
Pulau Socotra tampak seolah-olah berasal dari sebuah film sci-fi tetapi sebenarnya telah berevolusi sebagai "dunia yang hilang".

Kata Nabi, dirinya akan menjadi pelindung bagi setiap Muslim manakala Dajal muncul pada zamannya. Namun, jika Dajal datang setelah Nabi wafat maka setiap Muslim menjadi pelindung atas dirinya sendiri. Dan Allah akan menggantikan Nabi untuk melindungi umatnya.

Nabi kemudian menjelaskan perihal wilayah kemunculan Dajjal. Disebutkan bahwa Dajjal akan datang dari suatu wilayah yang sepi antara Syam (Suriah, kini) dan Irak. Lalu dia membuat keonaran dimana-mana, di seluruh penjuru dunia.

“Dajjal akan mulai muncul dan berkata, ‘Aku adalah nabi’, padahal tidak ada lagi nabi sesudahku. Lalu ia mengulanginya, sampai akhir berkata, ‘Aku adalah Tuhanmu’, padahal kalian tidak melihat Tuhan kalian sebelum mati,” jelas Nabi Muhammad.

Selain ciri-ciri fisik di atas, Nabi juga mengungkapkan bahwa ciri Dajjal lainnya adalah ada kata ‘kafir’ di antara kedua bola matanya. Semua orang yang beriman bisa membaca kata di jidat Dajjal tersebut. Oleh karena itu, Nabi memerintahkan umatnya yang menjumpai Dajjal agar meludahi wajahnya dan membacakan awal-awal Surat Al-Kahfi.

Dajjal dijelaskan Nabi Muhammad sebagai ‘seorang yang sakti.’ Dia akan menguasai umat manusia. Ia bisa menghidupkan manusia setelah membunuhnya. Tapi, Nabi menegaskan bahwa Dajjal tidak bisa melakukan lebih dari pada itu. Juga tidak bisa menguasai manusia lainnya.

“Cobaan Dajjal antara lain ia membawa surga dan neraka. Neraka Dajjal adalah surga, sedangkan surga Dajjal adalah neraka. Barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia memejamkan mata dan meminta pertolongan kepada Allah, niscaya neraka itu menjadi dingin dan menyelamatkan, sebagaimana api menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim As,” papar Nabi Muhammad.

Rayuan Dajal

Gambar empat tanduk dajal (kiri) serta jarak Bumi ke surga dan neraka dalam manuskrip kuno asal Jerman tersebut (The Huntington Library)
Gambar empat tanduk dajal (kiri) serta jarak Bumi ke surga dan neraka dalam manuskrip kuno asal Jerman tersebut (The Huntington Library)

Nanti, Dajjal akan melewati sebuah desa dimana penduduknya mengimani dan mempercayainya. Dajjal kemudian berdoa untuk kesejahteraan mereka. Maka hujanpun turun, bumi menjadi subur, binatang mereka menjadi sangat gemuk, penuh dengan daging, dan deras air susunya.

Kondisi berbeda dialami penduduk desa yang mengingkari dan tidak mengimani Dajjal. Dajjal mengutuknya hingga tidak ada satu pun binatang mereka yang hidup.

“Hari-hari Dajjal adalah empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari lagi seperti sebulan, satu hari lagi seperti sepekan, sedangkan hari-hari berikutnya adalah seperti hari-hari biasa, sedangkan hari terakhir adalah hari seperti fatamorgana. Pagi hari, seseorang berada di pintu Madinah dan sebelum di pintu yang lain, sore hari telah tiba,” kata Nabi Muhammad.

Demikian lah penjelasan Nabi Muhammad mengenai Dajjal. Selain menyampaikan ciri-ciri, wilayah kemunculannya, dan cobaan yang dibawa Dajjal, Nabi Muhammad juga mengingatkan agar umat Muslim tetap memegang teguh keimanan dan keislamannya. Tidak mengikuti, apalagi meyakini apa yang disampaikan Dajjal. Karena sesungguhnya surganya Dajjal adalah nerakanya Allah dan nerakanya Dajjal adalah surganya Allah.

(Sumber:https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/penjelasan-nabi-muhammad-tentang-dajjal-cisM4)

Tim Rembulan

Saksikan Video Pilihan Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya