Liputan6.com, Jakarta - Putra bungsu presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep akan segera melepas masa lajangnya. Kaesang akan menikah dengan finalis Putri Indonesia 2022 Erina Gudono dalam waktu dekat ini.
Prosesi pernikahan Kaesang dan Erina dimulai pada Kamis, 8 Desember 2022 dengan pengajian Al-Qur’an. Pengajian dilakukan di rumah Erina di Sleman, Yogyakarta.
Advertisement
Kemudian pada Jumat, 9 Desember 2022 keluarga Erina akan memasang bleketepe di kediamannya. Kemudian Erina akan melakukan siraman secara tertutup. Di hari yang sama Kaesang juga akan melakukan siraman secara tertutup.
Advertisement
Baca Juga
Malamnya, prosesi akan berlanjut pada malam midodareni. Berdasarkan adat Jawa, calon mempelai pria (Kaesang) mendatangi calon mempelai wanita (Erina) dengan membawa seserahan. Meski calon mempelai pria datang ke calon mempelai wanita, namun keduanya tidak akan bertemu secara langsung.
Prosesi berikutnya akan dilanjutkan dengan akad nikah pada Sabtu, 10 Desember 2022. Akad nikah Kaesang dengan Erina akan digelar di Pendopo Agung Ambarukmo, Yogyakarta. Barulah pada Minggu, 11 Desember akan digelar tasyakuran dan pesta rakyat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Doa untuk Pengantin Baru yang Diajarkan Rasulullah SAW
Mengingat kedua calon mempelai adalah muslim, maka sebagai umat Islam tidak ada salahnya memberikan doa kebaikan untuk Kaesang dan Erina setelah melangsungkan akad pernikahan.
Terkait itu, ada doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk pengantin baru yang telah melangsungkan akad nikah. Berikut adalah doanya.
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
Arab-latin: Bârakallâhu laka wa bâraka ‘alaika wa jama‘a bainakumâ fî khairin.
Artinya: “Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan.”
Advertisement
Doa untuk Pengantin Baru Lainnya
Mengutip NU Online, selain doa yang diajarkan Rasulullah SAW, ada juga doa yang sering dipanjatkan oleh tokoh agama saaat menghadiri acara akad nikah. Berikut adalah doa-doanya.
اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ
Arab-latin: Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ.
Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا وَأَلْقِ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فِرْقَةً وَفِرَارًا وَخِصَامًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ
Arab-latin: Allâhummaj’al hâdzal ‘aqda ‘aqdan mubârakan ma’shûman wa alqi bainahumâ ulfatan wa qarâran dâiman wa lâ taj’al bainahumâ firqatan wa firâran wa khishâman wakfihimâ mu’natad dunyâ wal âkhirah.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah akad ini sebagai ikatan yang diberkahi dan dilindungi, tanamkan di antara keduanya kerukunan dan ketetapan yang langgeng, jangan Engkau jadikan di antara keduanya perpecahan, perpisahan dan permusuhan, dan cukupi keduanya bekal hidup di dunia dan akhirat.”