Menelusuri Penyebab Sungai Eufrat Mengering yang Disebut Sebagai Tanda Kiamat

Sungai Eufrat adalah sungai terbesar di Asia Barat Daya dengan 1.730 mil atau setara dengan 2.781 km dan berhulu di pegunungan Turki

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2022, 04:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 04:30 WIB
Oasis terletak tepat di bawah Sungai Nil (diberi label dalam gambar NASA ini). (Kredit gambar: NASA)
Oasis terletak tepat di bawah Sungai Nil (diberi label dalam gambar NASA ini). (Kredit gambar: NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Sungai Eufrat atau furat dalam bahasa Arab cukup populer dalam khazanah pengetahuan Islam. Sungai ini disebut dalam hadis nabi merupakan sungai yang berasal dari surga.

Tetapi, di lain sisi, sungai Eufrat juga disebut menjadi tanda kiamat jika airnya mengering. Lantas dari dasarnya muncullah gunung emas yang diperebutkan. Rasulullah SAW bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّى أَكُونُ أَنَا الَّذِى أَنْجُو

Hari kiamat tidak akan terjadi sampai Sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkapkan gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata, ‘Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu’” (HR. Muslim).

Air sungai Eufrat mengering hanya salah satu dari tanda-tanda kiamat yang dikabarkan Nabi Muhammad SAW. Di luar itu, masih ada banyak tanda-tanda kiamat yang juga disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis.

Soal kapan datangnya kiamat, hanya Allah SWT yang tahu. Rasulullah SAW, malaikat, dan makhluk lainnya tiada yang tahu.

Bicara Eufrat dalam konteks modern, menarik dicermati air sungai Eufrat yang mengering. Pertanyaannya adalah apa penyebab sungai Eufrat mengering dan memperlihatkan dasarnya?

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penyebab Air Sungai Eufrat Mengering

Sungai Eufrat dan Tigris. (Wikimedia commons)
Sungai Eufrat dan Tigris. (Wikimedia commons)

Sebelumnya, mari kita mengenal sungai legendaris ini. Sungai Eufrat merupakan sungai terbesar di Asia Barat Daya sepanjang 1.730 mil atau setara dengan 2.781 km. Kurang dari 30 persen cekungannya ada di Turki dan sekira 94 persen airnya berasal dari dataran tinggi Turki.

Bagian hulu Sungai Eufrat terdapat ngarai-ngarai yang curam, bagian tenggaranya melintasi Syria dan Irak. Pada jaman dulu lembahnya digunakan sebagai irigasi.

Dalam Islam, beberapa hadis mengatakan harta yang terdapat di gunung di dasar sungai akan jadi penyebab perselisihan dan perang. Jadi, siapapun yang datang sebaiknya tidak mengambil apapun dari situ.

Mengutip Okezone, sejak beberapa tahun lalu banyak pemberitaan yang bersumber dari NASA melaporkan sungai Eufrat telah mengering. Sejak 2003 hingga 2010 debit air sepanjang sungai telah hilang sebanyak 144 juta kilometer kubik.

Adapun salah satu faktor yang menyebabkan Sungai Eufrat mengering adalah proyek pengembangan Anatolia wilayah selatan (GAP) yang memanfaatkan air Sungai Eufrat dan Tigris untuk mengairi 1.7 juta hektar tanah dengan membangun 22 buah dam dan 19 PLTA.

Terjawab sudah alasan kenapa Sungai Eufrat cepat mengering. Ancaman mengeringnya sungai Eufrat bukan hanya karena dampak perubahan iklim atau ekologi, melainkan karena ada campur tangan manusia di dalamnya.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya