Liputan6.com, Jakarta - Nabi Daud AS adalah seorang tokoh dalam Al-Qur'an, Alkitab, dan Tanakh. Ia dikenal sebagai sosok yang telah mengalahkan Jalut (Goliat) dan sebagai raja yang saleh. Agama-agama Abrahamik umumnya memandang Nabi Daud AS sebagai sosok raja panutan yang ideal.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Nabi Daud AS dilahirkan dari rahim Sarah atau populer dengan sebutan Siti Sarah, istri Nabi Ibrahim AS. Dengan begitu ia masih berasal dari keturunan Nabi Ishaq AS.
Ayat Al-Qur'an yang Mengisahkan tentang Nabi Daud AS:
Al-Baqarah Ayat 251
فَهَزَمُوْهُمْ بِاِذْنِ اللّٰهِۗ وَقَتَلَ دَاوٗدُ جَالُوْتَ وَاٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهٗ مِمَّا يَشَاۤءُۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ الْاَرْضُ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ ذُوْ فَضْلٍ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ٢٥
Artinya : Mereka (tentara Talut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan Daud membunuh Jalut. Kemudian, Allah menganugerahinya (Daud) kerajaan dan hikmah (kenabian); Dia (juga) mengajarinya apa yang Dia kehendaki. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Akan tetapi, Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh alam.
Al-Anbiya' Ayat 78
وَدَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ اِذْ يَحْكُمٰنِ فِى الْحَرْثِ اِذْ نَفَشَتْ فِيْهِ غَنَمُ الْقَوْمِۚ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شٰهِدِيْنَۖ ٧٨
Artinya : Ingatlah Daud dan Sulaiman ketika mereka memberikan keputusan mengenai ladang yang dirusak pada malam hari oleh kambing-kambing milik kaumnya. Kami menyaksikan keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu.
Al-Anbiya' Ayat 79
فَفَهَّمْنٰهَا سُلَيْمٰنَۚ وَكُلًّا اٰتَيْنَا حُكْمًا وَّعِلْمًاۖ وَّسَخَّرْنَا مَعَ دَاوٗدَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَۗ وَكُنَّا فٰعِلِيْنَ ٧٩
Artinya : Lalu, Kami memberi pemahaman kepada Sulaiman (tentang keputusan yang lebih tepat). Kepada masing-masing (Daud dan Sulaiman) Kami memberi hikmah dan ilmu. Kami menundukkan gunung-gunung dan burung-burung untuk bertasbih bersama Daud. Kamilah yang melakukannya.
Al-Anbiya' Ayat 80
وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْۢ بَأْسِكُمْۚ فَهَلْ اَنْتُمْ شٰكِرُوْنَ ٨٠
Artinya : Kami mengajarkan pula kepada Daud cara membuat baju besi untukmu guna melindungimu dari serangan musuhmu (dalam peperangan). Maka, apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?
An-Naml Ayat 15
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ ١٥
Artinya : Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan ilmu kepada Daud dan Sulaiman. Keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami daripada kebanyakan hamba-hamba-Nya yang mukmin.”
Saksikan Video Pilihan ini:
Fakta Menarik Nabi Daud AS
Belajar dari Katak
Awalnya, Nabi Daud mengira bahwa tidak ada seorang pun dari makhluk Allah SWT yang berdzikir melebihi dzikirnya. Kemudian Allah SWT memerintahkan malaikat menemui Nabi Daud,
“Wahai, Daud. Suara katak ketika berdzikir lebih lama ketimbang dzikirmu kepada Allah. Zikir katak jugalah yang membesarkan bumi ini dengan izin Allah SWT. Setelah Allah SWT. menciptakan bumi ini, kemudian Allah SWT. menciptakan katak. Lalu katak itu berdzikir sehingga permukaan bumi yang kecil ini dibesarkan oleh Allah.”
Memiliki Suara yang Merdu
Nabi Daud memiliki banyak keistimewaan. Di antaranya dapat melunakkan besi dengan tangan kosong, tanpa dipanaskan terlebih dahulu dengan api. Kemudian besi itu dibentuk menjadi baju besi dengan ukuran yang sama. Selain itu, Nabi Daud juga mengerti bahasa burung dan memiliki suara yang paling merdu dari semua suara umat manusia.
Ketika mendengar Nabi Daud melantunkan ayat kitab Zabur, semua yang mendengarnya ikut takjub. Manusia dan jin yang sakit menjadi sembuh. Burung-burung terbang mendekat. Angin menjadi tenang. Gunung serta burung pun ikut bertasbih kepada Allah SWT.
Beribadah di Hari Sabtu
Nabi Daud menyeru pada Bani Israil untuk melakukan ibadah khusus pada hari sabtu. Selama hari sabtu, kaumnya tidak boleh berdagang, menangkap ikan atau melakukan pekerjaan lainnya.
Namun di desa Ailat, di tepi laut Merah. Ada sekelompok nelayan yang menangkap ikan pada hari sabtu. Mengetahui hal itu, Nabi Daud berdoa kepada Allah SWT agar memberikan peringatan pada mereka.
Doa itu dikabulkan Allah SWT. Lalu terjadilah gempa bumi dahsyat yang membinasakan penduduk Ailat yang membangkang serta mengabaikan ibadah pada hari Sabtu.
Advertisement