13 Rukun Shalat yang Wajib Diketahui! Pahami Syarat dan Penjelasannya

Shalat merupakan kewajiban utama bagi setiap muslim. Dalam sholat, ada rukun yang merupakan bagian dari syarat sahnya

oleh Putry Damayanty diperbarui 19 Jan 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi shalat hajat
Ilustrasi shalat hajat (dok.pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Shalat merupakan kewajiban utama bagi setiap Muslim. Shalat meliputi perkataan dan perbuatan yang diawali dengan gerakan takbir dan diakhiri dengan gerakan salam.

Shalat menjadi suatu ibadah yang istimewa di dalam Islam karena perintah pelaksanaannya diterima oleh Nabi Muhammad dari Allah secara langsung

Shalat termasuk dalam ibadah yang tujuan pelaksanaannya hanya untuk menghambakan diri kepada Allah. Dalam pelaksanaan terbentuk hubungan antara manusia sebagai makhluk ciptaan Allah, dan Allah sebagai pencipta makhluk yaitu manusia sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur'an pada Surah Az-Zariyat ayat 56: 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ ۝٥٦

Artinya: Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku. 

Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidaklah menjadikan jin dan manusia melainkan untuk mengenal-Nya dan supaya menyembah-Nya. Dalam kaitan ini Allah swt berfirman: Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Maha Suci Dia dari apa yang mereka persekutukan. (at-Taubah/9: 31) 

Pendapat tersebut sama dengan pendapat az-Zajjaj, tetapi ahli tafsir yang lain berpendapat bahwa maksud ayat tersebut ialah bahwa Allah tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk tunduk kepada-Nya dan untuk merendahkan diri.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Perintah Mengerjakan Shalat

Perintah mengerjakan shalat terdapat dalam beberapa ayat yaitu Surah Al-Hajj ayat 77: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ ۩ ۝٧٧

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung.

Mengutip laman nu.or.id pada ayat ini Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar: 

1. Mengerjakan shalat pada waktu-waktu yang telah ditentukan, lengkap dengan syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Pada ayat ini salat disebut dengan "ruku`" dan "sujud", karena ruku` dan sujud itu merupakan ciri khas dari shalat dan termasuk dalam rukun-rukunnya. 

2. Menghambakan diri, bertaubat kepada Allah, dan beribadah kepada-Nya merupakan perwujudan dari keimanan di hati sanubari yang telah merasakan kebesaran, kekuasaan dan keagungan Allah, karena diri manusia sangat tergantung kepada-Nya. Hanya Dialah yang menciptakan, memelihara kelangsungan hidup dan mengatur seluruh makhluk-Nya. Beribadah kepada Tuhan ada yang dilakukan secara langsung, seperti shalat, puasa bulan Ramadhan, menunaikan zakat dan menunaikan ibadah haji. Ada pula ibadah yang dilakukan tidak secara langsung, seperti berbuat baik kepada sesama manusia, tolong menolong, mengolah alam yang diciptakan Allah untuk kepentingan manusia. 

3. Mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik, seperti memperkuat hubungan silaturahmi, berbudi pekerti yang baik, hormat menghormati, kasih-mengasihi sesama manusia. Termasuk melaksanakan perintah Allah. Jika manusia mengerjakan tiga macam perintah di atas, maka mereka akan berhasil dalam kehidupan memperoleh kebahagiaan ketentraman hidup, dan di akhirat mereka akan memperoleh surga yang penuh kenikmatan.

Rukun Shalat

Rukun shalat hukumnya wajib untuk dilakukan. Artinya jika sengaja ditinggalkan atau tidak dilakukan berarti batal shalatnya. Berikut rukun shalat yang wajib diketahui:

1. Niat shalat

Niat shalat ditujukan untuk melakukan sesuatu sekalipun hanya dalam hati, hal tersebut sudah termasuk niat tanpa harus melafadzkannya.

2. Berdiri Tegak

Pandangan mata mengarah ke tempat sujud bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu atau memiliki keterbatasan fisik dan penyakit tertentu yang membuatnya tidak sanggup berdiri, maka bisa melakukan dengan duduk. Jika masih tidak mampu, bisa dilakukan dengan cara berbaring

3. Takbiratul IhramMengucapkan Takbir “Allahu akbar” ketika mengawali ibadah shalat, dan ketika seseorang sudah melakukan takbiratul ihram, pertanda bahwa tidak boleh melakukan hal-hal diluar shalat. Artinya seseorang sudah masuk dalam ibadah shalat, sehingga harus diam dan hanya mengucapkan bacaan-bacaan shalat yang akan dibaca nantinya.

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya. Terdapat beberapa pendapat berbeda Imam Syafi’i berpendapat bahwa bacaan Basmalah ikut dibaca dan dikeraskan oleh imam. Imam Ahmad berpendapat dibaca tetapi lirih atau tidak dikeraskan dan Imam Malik sama sekali tidak membaca basmalah.

5. Ruku’ dengan Tuma'ninah

Badan turun dan dibungkukkan sambil membaca doa saat Ruku’. Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru. Bacaan yang disunnahkan adalah:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِه

6. I’tidal  dengan Tuma'ninah

Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru.Bacaan yang disunnahkan adalah:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

7. Sujud dua kali  dengan Thuma’ninah

Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru, sambil membaca: 

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَىَ وَبِحَمْدِهِ

8. Iftirasy (duduk diantara dua sujud) dengan Tuma'ninah

Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru sambil membaca:

 رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

9. Tasyahud Akhir

Duduk untuk tasyahud akhir dan membaca tasyahud akhir. 

10. Membaca shalawat pada Nabi Salallahualaihiwasalam saat Tasyahud Akhir.

Berikut bacaan tasyahud akhir :

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِالصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

11. Salam

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِي

12. Niat keluar dari shalat

13. Tertib

Yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan.

Rukun shalat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Rukun qauli, yaitu rukun yang berupa ucapan (contoh : Takbiratul ihram, membaca surat al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca salam)
  • Rukun fi`li, yaitu rukun yang berupa gerakan (contoh : sujud, ruku`, I'tidal dan lain-lain).

Syarat Sah Shalat

Selain mengetahui rukun shalat, hal lainnya yang perlu diketahui adalah syarat sah shalat. Berikut syarat shalat yang perlu diketahui:  

1. Aurat tertutupastikan jangan sampai ada pakaian yang tersingkap, seperti pakaian yang kekecilan sehingga dapat terbuka saat melakukan gerakan shalat.

2. Suci

Tubuh, pakaian dan tempat shalat suci dari hadats serta najis.

3. Bersuci

Wudhu sesuai yang sudah diajarkan Rasulullah Salawah’hualaihi wasalam.

4. Masuk waktu shalat

5. Menghadap arah kiblat

6. Thuma’ninah

Tenang, khusyuk, fokus, dan tertib atau urut sesuai dengan rukun shalat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya