Berada di Alam Berbeda, Ini 9 Persamaan Manusia dan Jin

Dari segi etimologi, jin berasal dari kata “janna-yajunnu” yang artinya menutupi, menyembunyikan, menjadi gelap, atau merahasiakan

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2023, 06:30 WIB
Grand Grimoire (2)
Grand Grimoire disebut-sebut sebagai buku sihir yang didgaya. Ilustrasi ritual Pentagram untuk pemanggilan iblis. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Jin adalah makhluk gaib. Entitasnya ada, namun tak bisa dirasakan manusia, lantaran berada di dimensi berbeda.

Dari segi etimologi atau bahasa, jin berasal dari kata “janna-yajunnu” yang artinya menutupi, menyembunyikan, menjadi gelap, atau merahasiakan. Jin berarti yang tersembunyi, terhalang dan tertutup. Disebut jin, karena makhluk ini terhalang dari pandangan alias tidak dapat dilihat.

Mengutip muhammadiyah.or.id, Menurut Muchammad Ichsan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid, menyebutkan bahwa meski tak kasat mata, berdasarkan keterangan Al Quran dan Hadis terdapat beberapa persamaan antara manusia dan jin, di antaranya:

1. Jin dan manusia sama-sama hidup di muka bumi ini meskipun berbeda alam.

Alam jin adalah alam yang berdiri sendiri, ia terpisah dan berbeda dengan alam manusia namun keduanya hidup dalam dunia yang sama, kadang tinggal dalam rumah yang dibangun atau didiami manusia.

2. Jin dan manusia sama-sama diciptakan Allah.

Menurut banyak riwayat bangsa jin sudah lebih dulu diciptakan sebelum manusia, jadi jumlah bangsa jin diperkirakan lebih banyak dari pada manusia. Allah berfirman: “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al-Hijr: 27).

3. Jin dan manusia sama-sama tidak kekal, alias akan mati sesuai ajal masing-masing. Yang dijamin hidup sampai kiamat hanyalah Iblis.

4. Jin dan manusia sama-sama makan, minum, berjenis kelamin, mempunyai hawa nafsu, berketurunan.

Mereka sama-sama berkeluarga, berkelompok dan berbangsa-bangsa. Hal ini berdasarkan hadis Dari Ibnu Mas’ud RA. [diriwayatkan] bahwa para jin datang kepada Nabi SAW. dan meminta kepada beliau makanan yang halal. Lalu Nabi SAW. bersabda kepada mereka: “Makanan halal untuk kalian adalah semua tulang hewan yang disembelih dengan menyebut nama Allah. Ketika tulang itu kalian ambil, akan penuh dengan daging. Sementara kotoran binatang akan menjadi makanan bagi hewan kalian.” (HR. Muslim).

Dalam Al Quran disebutkan: “Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripadaKu, sedang mereka adalah musuhmu?” (QS. Al-Kahfi: 50).

5. Jin selalu membersamai manusia.

Hal ini sebagaimana dalam hadis: Dari Ibnu Mas’ud RA. [diriwayatkan] berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tidak seorang pun diantara kalian kecuali bersamanya ada qarinnya dari Jin. Para sahabat bertanya: ‘Engkau juga wahai Rasulullah? jawab Rasulullah: “Saya juga demikian, tetapi Allah telah menolong saya mengatasinya sehingga saya selamat, maka ia tidak menyuruhku kecuali kepada yang baik.’” (HR. Muslim).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Persamaan Jin dan Manusia

6. Jin dan manusia sama-sama diciptakan oleh Allah dan mempunyai taklif atau beban untuk menyembah-Nya.

Allah berfirman: “Telah Ku ciptakan jin dan manusia, hanya untuk menyembahKu.” (QS. adz-Dzariat: 56).

7. Jin dan manusia mempunyai akal dan nafsu.

Karena itulah, ada jin dan manusia yang mukmin dan ada yang kafir, ada yang taat ada pula yang suka maksiat, ada yang pintar dan ada pula yang bodoh. Dalam Al Quran diterangkan: “Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an), yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami” (QS. Al-Jinn: 1-2).

Di ayat lain disebutkan: “Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.” (QS. Al-Jin: 14).

8. Jin dan manusia sama-sama mempunyai Rasul.

Allah berfirman: “Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” (QS. AlAn’am: 130).

9. Jin dan manusia mempunyai hati, mata dan telinga.

Dalam Al Quran disebutkan: “Sungguh Kami jadikan kebanyakan jin dan manusia sebagai penghuni jahanam, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah makhluk yang lalai.” (al-A’raf: 179). Terkait apakah hati, mata, dan telinga jin persis sama seperti manusia atau tidak, wallahu a’lam.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya