Ismed Sofyan Hingga Alexander Pulalo Meriahkan Turnamen Sepak Bola Ponpes Gontor

Liputan6.com, Jakarta- Beberapa mantan pemain timnas Indonesia turut memeriahkan turnamen sepak bola yang diadakan Pondok Pesantren Gontor pada Sabtu (18/3/2023) di Teh Botol Ayo Arena, Taman Budaya, Sentul City, Bogor, guna memeriahkan seabad salah satu ponpes terbesar di Indonesia tersebut.

Bertajuk “Pormada Jelas Gontor Jelang 1 Abad Gontor”, beberapa eks pemain timnas Indonesia yang ikut bermain antara lain Ismed Sofyan, Alexander Pulalo, Nur'Alim hingga Arianto. Musisi vokalis Wali Band Aan Kurnia alias Apoy juga ikut ambil bagian.

Dalam turnamen kali ini sejumlah pemain veteran dari kalangan pesantren alumni Gontor terlibat. Sebut saja, Pormada Legend, Galsik Tasikmalaya, Gonsus, Latansa Legend, Assalam Legend, Wali Care, Porpig Legend, dan Formula Legend.

Turnamen sepak bola ini diadakan oleh Komunitas pesepakbola Pondok Modern Darussalam Gontor, (Pormada). Pemain dalam pertandingan ini terbagi menjadi dua tim. Masing-masing tim beranggotakan ulama dan tokoh alumni Gontor berpengaruh di tingkat nasional.

Di antara mereka adalah Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, Mantan Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fanani, Wakil Ketua MPR M Hidayat Nur Wahid, Pimpinan Pesantren Darunnajah KH Sofwan Manaf, Pimpinan Pesantren La Tansa Lebak Banten KH Adrian Mafatihallah Kariem, dan lainnya.

Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal dalam sambutannya meminta para peserta untuk selalu menerapkan filosofi keolahragaan.

“Filosofi keolahragaan adalah kebenaran. Kecerdasan untuk menempatkan kebenaran di tempat yang benar,” kata Kiai Hasan.

Kiai Hasan menambahkan, Pormada harus memiliki filosofis sekaligus ideologis keolahragaan. “Saya tetap mengatakan mahasiswa yang berolahraga khoirun wa ahabbu ilayya ketimbang mahasiswa yang tidak berolahraga,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Silaturrahim dan Fun Football ‘Pormada Jelas Gontor’ Jelang 1 Abad Gontor Mohamad Tri Nugroho menjelaskan, pertandingan ini adalah warming up menjelang perayaan serratus tahun Gontor. Hajatan besar itu akan dilaksanakan pada tahun 2026.

“Meski masih tiga tahun lagi, kita merasakan kebatinan yang begitu hebat untuk meramaikan perayaan besar itu. Kami ingin berkhidmah menyemarakkan dan menyebarluaskan kearifan Gontor sebisa kami. Salah satunya adalah dengan pertandingan ini,” kata dia.