Viral Pengobatan Ida Dayak, Buya Yahya Singgung Rambu-Rambu Pengobatan Islam

Pengobatan alternatif yang dilakukan Ida Dayak viral beberapa hari terakhir ini. Banyak orang yang berbondong-bondong untuk berobat kepada wanita itu.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 10 Apr 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2023, 00:30 WIB
Ida Dayak
Viral Ida Dayak, PABOI Jelaskan Soal Fenomena Pengobatan Alternatif. (Foto: Tangkapan layar TikTok @idadayak7)

Liputan6.com, Jakarta - Pengobatan alternatif yang dilakukan Ida Dayak viral beberapa hari terakhir ini. Banyak orang yang berbondong-bondong untuk berobat kepada wanita itu.

Sosok wanita yang kerap mengenakan pakaian khas tradisional dayak dengan ornamen di bagian kepala ini disebut-sebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Ida Dayak disebut bisa menyembuhkan patah tulang, stroke, dan penyakit lainnya. Pengobatan alternatif tersebut dilakukan dengan memijat bagian yang sakit dengan olesan minyak. 

Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menanggapi soal viral pengobatan Ida Dayak. Buya Yahya buka suara setelah mendapat pertanyaan dari salah satu jemaahnya yang ditayangkan di YouTube Al Bahjah TV.

“Kami ucapkan kepada siapapun yang hidupnya bermanfaat untuk umat manusia. Harapan kami semoga Allah memberikan kebaikan kepada orang-orang yang bermanfaat untuk kemanusiaan. Dan semoga memberikan petunjuk, lebih tinggi lagi pangkatnya nanti,” tuturnya mengawali tanggapannya mengenai pengobatan Ida Dayak dikutip Minggu (9/4/2023).

Buya Yahya mengatakan, setiap manusia yang melakukan kebaikan akan dibalas Allah SWT, sekalipun ia adalah nonmuslim. Khusus nonmuslim ia hanya mendapat balasan tersebut di dunia saja, karena syarat mendapat balasan di akhirat harus beriman kepada Allah SWT.

“Makanya nonmuslim kalau dia bisa berbakti kepada orang tuanya maka Allah akan berikan kebaikan di dunia. Orang nonmuslim yang berbuat baik kepada tetangganya Allah akan berikan kebaikan di dunia,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Soal Pengobatan

Buya Yahya (Foto: YouTube)
Buya Yahya (Foto: YouTube)

Soal pengobatan yang sedang viral, Buya Yahya mengatakan bahwa itu termasuk bagian yang memberikan kemanfaatan. Buya Yahya kemudian membahas rambu-rambu pengobatan dalam Islam yang harus dipahami setiap muslim. Ini terlepas dari fenomena yang viral belakangan ini.

“Apakah boleh kita berobat kepada orang nonmuslim? Jawabannya adalah jika itu pengobatan yang sifatnya mengandalkan keahliannya maka hal itu bukan sekadar boleh, memang kita diajarkan (dan) diperintahkan untuk bertanya kepada orang yang punya keahlian, sehingga kita boleh pergi ke dokter yang nonmuslim sekalipun,” kata Buya Yahya.

Sebagai contoh, ada orang muslim yang sedang sakit gigi kemudian hendak berobat. Orang tersebut tidak masalah jika berobat kepada dokter gigi yang nonmuslim. 

“Jadi, sebatas keahlian boleh, tapi kalau sudah dihubungkan dengan suatu keyakinan maka ini kisahnya berbeda,” imbuhnya.

“Misalnya, ada orang dengan cara pengobatan lalu orang tersebut dengan keyakinannya minta kepada yang diyakini untuk menyembuhkannya. Maka Anda tidak boleh datang, karena bisa saja istidraj,” tambahnya.

Pengobatan yang menghubungkan keyakinan orang lain juga bisa jadi bahaya. Apabila sembuh karena pengobatan tersebut, sewaktu-waktu ia akan berubah keimanannya. 

Kesimpulannya, apabila seorang muslim berobat kepada orang nonmuslim yang memiliki keahlian tertentu dan tidak menghubungkan dengan keimanannya maka boleh-boleh saja. 

“Tapi kalau sudah ‘saya akan minta kepada Tuhan saya namanya pohon pisang semoga engkau sembuh’ gak boleh kita datang. Sembuh betulan kita beriman kepada pohon pisang,” tegas Buya Yahya sambil mengilustrasikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya