Doa Saat Sakit Kepala yang Dibaca Rasulullah SAW

Rasulullah Muhammad SAW pun pernah merasakan sakit kepala dan demam. Saat mengalami sakit ini, Rasulullah membaca doa ini.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 21 Apr 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2023, 05:00 WIB
Doa Saat Sakit Kepala yang Dibaca Rasulullah SAW
Doa Saat Sakit Kepala yang Dibaca Rasulullah SAW (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sakit kepala menjadi salah satu masalah kesehatan yang hampir dialami setiap individu. Meskipun kondisi medis bisa menyebabkan sakit kepala yang mengganggu, kadang-kadang, itu hanyalah akibat dari stres, dehidrasi, atau terus-menerus menatap laptop atau layar ponsel.

Mengonsumsi obat saat mengalami sakit kepala menjadi salah satu solusi yang banyak dilakukan individu. Namun selain dengan minum obat, Anda juga disarankan untuk membaca doa berikut yang juga dibaca Rasulullah Muhammad SAW.

Rasulullah Muhammad SAW pun pernah merasakan sakit kepala dan demam. Saat mengalami sakit ini, Rasulullah membaca doa ini.

Berikut doanya:

بسم الله الرحمن الرحيم بِاسْمِ اللهِ اْلكَبِيْرِ وَاَعُوْذُ بِاللهِ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ شَرِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ

Bismillaahii kabiiri na'uudzubillaahii 'azhiimi min syarri 'irqin na'aarin wa min syarrin naar.

Artinya:

"Dengan nama Allah Yang Maha Besar. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari sakitnya darah yang mengalir (luka) dan dari buruknya panas api." (HR Ibnu Sunni).


Doa Berkendara Saat Perjalanan Mudik Lebaran

ilustrasi berdoa. © pexels.com/Timur Weber
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Timur Weber

Perjalanan mudik lebaran tidak hanya membutuhkan waktu satu sampai dua jam, melainkan berjam-jam. Bahkan ada yang mudik sampai hitungan hari.

Selama perjalanan, tentu tidak ada yang bisa menjamin keselamatan. Hanya Allah yang dapat memberikan jaminan itu. Setiap muslim sangat dianjurkan untuk mengamalkan doa dari Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan, seperti melansir dari Nu Online.

 

للَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ 

Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.

Artinya,

“Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”


infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya