Sejarah Islam: 9 Peristiwa Besar di Bulan Dzulhijah yang Terjadi Sebelum Idul Adha

Setidaknya ada sembilan peristiwa besar yang tercatat dalam sejarah Islam pada bulan Dzulhijah. Seluruhnya terjadi sebelum 10 Dzulhijah atau hari raya Idul Adha

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hitungan hari bulan Dzulqa'dah akan beranjak menjadi bulan Dzulhijah. Tanggal 1 Dzulhijah akan jatuh pada 19 Juni 2023.

Dalam khazanah Islam, bulan Dzulhijah disebut pula dengan bulan Haji. Di Jawa, bulan ini juga disebut disebut wulan Aji, atau Haji.

Bulan Dzulhijah termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan atau bulan Haram. Penamaan bulan Dzulhijah atau Dzulhijjah karena latar belakang puncak ibadah Haji yang telah dilakukan sejak zaman kuno.

Mengutip laman Islampos.com, Dalam kitab Tahdzib al-Asma’ disebutkan bahwa secara harfiah, dzulhijjah terdiri dari dua kata, yaitu dzu yang artinya pemilik dan al-hijjah yang berarti haji.

Dinamakan Dzulhijjah karena sejak zaman Jahiliyyah, orang-orang Arab telah melakukan ibadah haji untuk melestarikan ajaran Nabi Ibrahim.

Dalam kitab Durrat al-Nasihin, Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW. bahwasanya di bulan ini terjadi berbagai peristiwa besar di antaranya. Di mana sembilan peristiwa besar itu terjadi antara tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah, atau persis sebelum hari raya Idul Adha.

 

Simak Video Pilihan Ini:

9 Peristiwa Besar di Bulan Dzulhijah

Ilustrasi - Perumahan Bani Hasyim dalam peristiwa pengasingan Nabi dan kabilahnya oleh suku Quraisy. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrasi - Perumahan Bani Hasyim dalam peristiwa pengasingan Nabi dan kabilahnya oleh suku Quraisy. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

1. Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah SWT mengampuni kesalahan Nabi Adam. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 1 Dzulhijjah, niscaya akan diampuni dosa-dosa kecilnya.

2. Tanggal 2 Dzulhijjah

Do’a Nabi Yunus dikabulkan Allah dan dikeluarkan dari dalam perut ikan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada hari kedua di bulan Dzulhijjah, pahalanya sebanding dengan berpuasa selama satu tahun tanpa mendurhakai Allah.

3. Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan do’a Nabi Zakariya yang menginginkan seorang putra. Padahal Nabi Zakariya waktu itu sudah berumur 120 tahun. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijjah, semua keinginannya akan dikabulkan Allah.

4. Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa dilahirkan oleh ibunya, Maryam di sudut kota Batlehem atau Baitullahm dalam kedaan sehat, meski sempat menggegerkan kaumnya. Pasalnya, ia terlahir dari seorang yang masih perawan.

Barang siapa yang berpuasa di hari keempat dari bulan Dzulhijjah, maka Allah akan menghilangkan kesusahan hidup dan kefakirannya, dan kelak di hari kiamat akan dikumpulkan bersama orang-orang yang mulia.

5. Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa dilahirkan dengan nama Yakubad di desa Uksur, Mesir. Beliau kemudian diasuh oleh Fir’aun dan berbelok menentang Fir’aun karena keangkuhan dan kesombongannya. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 5 Dzulhijjah, niscaya akan dihindarkan dari sifat munafik dan siksa kubur.

6. Tanggal 6 Dzulhijjah

Ilustrasi bulan Dzulhijah
Ilustrasi bulan Dzulhijah

Allah membuka pintu kebaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 6 Dzulhijjah, Allah akan menurunkan rahmat-Nya dan terhindar dari siksa selama-lamanya.

7. Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu-pintu neraka ditutup dan dikunci, dan baru akan dibuka setelah hari kesepuluh dari bulan Dzulhijjah. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 7 Dzulhijjah, maka akan terhindar dari 30 pintu kesusahan dan dibukakan baginya 30 pintu kemudahan.

8. Tanggal 8 Dzulhijah

Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah. Ketika bangunan Ka’bah telah jadi, Nabi Ibrahim merenung apakah yang ia lakukan mendapat pahala atau tidak. Maka disebutlah hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah dengan yaum al-tarwiyah yang artinya hari merenung dan berfikir.

Ada yang mengatakan Nabi Ibrahim bermimpi mendapat tugas dari Allah untuk menyembelih Ismail. Maka, seharian Nabi Ibrahim berfikir apakah perintah itu benar-benar dari Allah atau dari Setan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah, Allah akan memberinya pahala yang nilaianya hanya Allah yang tahu.

9. Tanggal 9 Dzulhijjah

Nabi Ibrahim yakin betul bahwa mimpinya di malam kesembilan itu benar-benar dari Allah dan bukan dari Setan. Hari ini disebut yaumu arafah karena tempat yang digunakan untuk menyembelih Nabi Ismail dinamakan Arafah.

Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya