Liputan6.com, Jeddah - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih terus melakukan pencarian terhadap tiga jemaah Indonesia yang hilang sejak puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina). Hingga hari ke-10 pencarian, ketiga jemaah haji lanjut usia (lansia) itu masih belum ditemukan.
Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Kabid Linjam) PPIH Arab Saudi, Harun Al Rasid memastikan proses pencarian terus berlangsung hingga hari ini. Pihaknya telah membagi beberapa tim untuk mencari keberadaan tiga jemaah haji dari Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Palembang (PLM 20), Kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10), dan Kloter 65 Embarkasi Surabaya (SUB 65) tersebut.
Baca Juga
"Hari ini saya dan tim melaksanakan giat pencarian. Pertama ada satu tim yang melaksanakan pencarian ke Jeddah hari ini untuk mengecek kembali beberapa rumah sakit baik yang ada dalam lingkungan pemerintah Arab Saudi maupun swasta," ujarnya kepada Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi di Makkah, Selasa (11/7/2023).
Advertisement
Sementara tim dua bergerak ke Syurtoh Area Mina atau kantor polisi yang menangani permasalahan jemaah pada Armuzna khususnya di wilayah Mina. Tim Linjam PPIH Arab Saudi ini telah berkoordinasi dengan kepolisian Mina untuk mencari keberadaan tiga jemaah yang hilang saat prosesi puncak haji tersebut.
"Karena di sini lengkap data-data jemaah yang meninggal ketika prosesi haji di Mina. Di sini datanya lengkap,, dan ada beberapa jemaah kita yang terdapat nama di sini, namun sudah terkonfirmasi atau istilahnya maklum diketahui," kata Harun.
Sementara ketiga jemaah yang tengah dicari tersebut statusnya masih majhul atau belum diketahui. Harun memastikan, PPIH Arab Saudi bersama kepolisian setempat terus melakukan pencarian dan menyisir lokasi-lokasi di sekitar Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
PPIH Kirim Surat Resmi ke Kepolisian Setempat
PPIH Arab Saudi juga sudah mengirimkan surat secara resmi kepada kepolisian setempat untuk melaporkan tiga jemaah yang hilang. Tim Linjam PPIH Arab Saudi bahkan sudah tiga kali bolak balik ke kantor polisi untuk menindaklanjuti proses pencarian.
"Di samping itu juga kita cek kamar jenazah yang berada di wilayah Muaisyim Mina. Kita akan menuju ke sana lagi setelah beberapa kali kita ke sana dalam rangka proses pencarian," ucapnya.
Selain di Mina, tim juga menyisir sejumlah rumah sakit sekaligus kamar-kamar jenazah yang ada di Kota Makkah. Harun berharap, ketiga jemaah tersebut bisa segera ditemukan.
Secara terpisah, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto mengatakan, tim Linjam telah berkoordinasi dengan pihaknya terkait proses pencarian jemaah hingga ke wilayah Jeddah. Pencarian difokuskan pada sejumlah rumah sakit di Jeddah.
"Jadi koordinasi dengan kita juga di Daker Bandara untuk melakukan langkah-langkah pencarian ke rumah sakit-rumah sakit sampai ke wilayah Jeddah," katanya di Jeddah.
Ikhtiar ini dilakukan setelah sebelumnya petugas juga sempat menemukan jemaah yang dilaporkan hilang berada di rumah sakit. Menurut dia, semula ada empat jemaah haji yang dilaporkan hilang dan satu di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal di rumah sakit.
"Fokus yang disisir ke rumah sakit-rumah sakit. Seperti satu yang sudah ditemukan di rumah sakit, sehingga bagian PPIH Linjam menyisirnya di rumah sakit-rumah sakit," ucap Haryanto.
Sebagai informasi, ketiga jemaah yang masih hilang sejak prosesi puncak haji adalah Idun Rohim Zen (87) dari Kloter PLM 20, Suharja Wardi Ardi (69) dari Kloter KJT 10, dan Niron Sunar Suna (77) dari Kloter SUB 65. Seluruh jemaah yang hilang adalah lansia.
Advertisement