Liputan6.com, Makkah - Kiswah atau kain penutup Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah diganti bertepatan dengan malam tahun baru Islam, 1 Muharram 1445 Hijriah atau Selasa, 18 Juli 2023. Pergantian kiswah Ka'bah ini dilakukan setiap tahun sekali.
Namun, tradisi mengganti kiswah Ka'bah pada 1 Muharram atau tahun baru hijriah ini baru dilakukan mulai 2022 lalu. Sebelumnya, prosesi penggantian kiswah dilakukan setiap tanggal 9 zulhijah atau bertepatan saat seluruh jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.
Baca Juga
Proses penggantian kiswah Ka'bah ini dilakukan selepas sholat Isya' di Masjidil Haram. Momen penggantian kain penutup Ka'bah ini menyita perhatian para jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mereka pun ramai-ramai mengabadikan momen tahunan itu melalui telepon seluler (ponsel).
Advertisement
Berdasarkan pantauan tim Media Center Haji (MCH) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di lokasi, sejumlah tenaga profesional naik ke atas bangunan Kakbah menggunakan tangga hidrolik.
Kiswah baru kemudian ditarik terlebih dulu oleh petugas terlatih ini dari atas Ka'bah. Setelah kiswah baru terpasang, baru kain penutup yang lama dibuka, sehingga tembok bangunan Ka'bah nyaris tidak terlihat.
Kain Kiswah Ka'bah Dibuat dari Bahan Sutra Italia
Pemerintah Arab Saudi mempekerjakan sekitar 114 orang perajin terampil dalam pembuatan kiswah Ka'bah ini. Tulisan kaligrafi dengan khat tsulutsi yang menghiasi kiswah terbuat dari kombinasi benang emas dan perak.
Sementara, kain kiswah dibuat dari bahan sutra Italia seberat 760 kilogram (kg). Pembuatan 1 kiswah ini menghabiskan 56 keping emas. Pengerjaan setiap keping emas memerlukan waktu 60 hingga 120 hari.
Adapun total jumlah benang emas dan perak yang dibutuhkan untuk membuat kiswah Ka'bah ini masing-masing seberat 120 kg emas dan 100 kg perak.
Pemerintah Arab Saudi mengalokasikan dana hingga 25 juta riyal atau sekitar Rp100 miliar untuk pembuatan kain kiswah Ka'bah.
Advertisement
Orang yang Pertama Kali Menutupi Ka'bah dengan Kain
Kiswah tersebut dibuat di Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah yakni, salah satu pusat peradaban di Kota Makkah. Di dalamnya, tergabung sekitar 220 teknisi dan seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam pembuatan kain penutup Ka'bah.
Menurut Imam ibn Katsir dalam Al-Bidayah wa Al-Nihayah, orang yang pertama kali menutupi Ka'bah dengan kain adalah Taba' Al-Hamiry/al-Himyari. Peristiwa ini terjadi jauh sebelum masuknya Islam.
Â
Datang Lewat Mimpi
Inisiatif menutup Ka'bah konon diperoleh melalui mimpi sebanyak tiga kali, yakni pertama menutup dengan kain biasa, kedua dengan kain yang lebih baik, ketiga dengan kain berhias. Yang ketiga inilah yang diterapkan dari generasi ke generasi.
Ketika Rasulullah Muhammad SAW diutus, Ka'bah sudah memiliki kiswah. Nabi pun mengganti kiswah Ka'bah setiap tahun. Bahkan dalam setahun, kiswah pernah diganti dua kali. Tradisi itu diikuti sahabat dan dilestarikan hingga saat ini.
Advertisement