Bacaan Doa Dahsyat Nabi Yunus yang Dikabulkan Allah Saat Ditelan Ikan Nun

“Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam tatkala beliau terperangkap di perut ikan adalah “laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzaalimiin”. Sungguh, tidaklah seorang muslim membacanya terus menerus, kecuali Allah akan kabulkan keinginannya.” (HR. At-Tirmidzi no. 3505)

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2023, 04:30 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2023, 04:30 WIB
Ilustrasi ikan paus.
Ilustrasi ikan paus. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan berdoa. Perintah berdoa itu salah satunya termaktub dalam Al-Qur’an surah al-Ghafir ayat 60. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Allah akan mengabulkan permintaan bagi orang yang berdoa kepada-Nya.

Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina'," demikian arti dari ayat tersebut.

Rasulullah SAW bersabda bahwa doa adalah senjatanya orang mukmin. Doa juga adalah tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi.

Doa merupakan bagian penting dari banyak tradisi agama di seluruh dunia, termasuk agama-agama seperti Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha. Setiap tradisi agama memiliki bentuk, tata cara, dan keyakinan yang berbeda dalam melakukan doa, tetapi pada intinya, doa adalah ungkapan spiritual dan hubungan individu dengan yang Ilahi.

Doa sering kali berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa syukur, permohonan, penyesalan, penyembahan, pengharapan, atau pencarian bimbingan dan kekuatan. Orang berdoa mungkin mencari pemahaman, perlindungan, pengampunan, penyembuhan, atau mencari kebahagiaan dan kedamaian bagi diri sendiri atau orang lain. Doa juga bisa menjadi momen introspeksi, refleksi, atau meditasi spiritual.

Salah satu nabi yang masyhur doanya adalah Nabi Yunus AS. Nabi Yunus AS merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada kaumnya yang tidak mengikuti petunjuk-Nya

Berikut ini adalah doa Nabi Yunus yang diabadikan dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi. Diketahui, Nabi Yunus ditelah oleh ikan Nun. Selama puluhan hari (disebut lebih dari 40 hari), Nabi Yunus berdoa dan dikabulkan Allah SWT.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Doa Nabi Yunus AS

Mengutip kanal Islami Liputan6.com, Allah ‘Azza Wajalla menyebutkan doa Nabi Yunus AS dalam Al-Qur’an,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

“(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, ‘Tidak ada tuhan yang berhak disembah, selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.’” (QS. Al-Anbiya: 87)

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda dalam sebuah hadis,

دعوةُ ذي النُّونِ إذ دعا وهو في بطنِ الحوتِ لا إلهَ إلَّا أنتَ سبحانَك إنِّي كنتُ من الظالمينَ فإنَّه لم يدعُ بها رجلٌ مسلمٌ في شيءٍ قطُّ إلَّا استجاب اللهُ له

“Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam tatkala beliau terperangkap di perut ikan adalah “laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzaalimiin”. Sungguh, tidaklah seorang muslim membacanya terus menerus, kecuali Allah akan kabulkan keinginannya.” (HR. At-Tirmidzi no. 3505)

 

Kandungan Dahsyat Doa

Doa ini menyimpan kandungan yang begitu luar biasa, yaitu pengakuan seorang hamba akan kesempurnaan uluhiyah Allah ‘Azza Wajalla. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullahu,

فأقر لله تعالى بكمال الألوهية، ونزهه عن كل نقص، وعيب وآفة، واعترف بظلم نفسه وجنايته

“Di dalam doa ini, Nabi Yunus ‘alaihissalam mengakui kesempurnaan dan keesaan Allah dalam hal peribadahan yang khusus untuk-Nya, menyucikan-Nya dari segala macam bentuk kekurangan, aib, dan cacat. Serta mengakui diri sendiri sebagai seorang yang berlaku zalim (berbuat salah).” (Tafsir As-Sa’diy, hal. 529)

Tidak ada hal yang lebih agung dibandingkan pengakuan seorang hamba akan keesaan Allah ‘Azza Wajalla atau tauhidnya. Karena itulah tujuan diciptakan manusia. Allah ‘Azza Wajalla berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Al-Hakim At-Tirmidzi rahimahullahu menyebutkan keutamaan doa ini,

العَبْد إِذا وَحده وَنفى عَنهُ الشّرك ثمَّ نزهه عَمَّا رَآهُ عَلَيْهِ من السوء واعترف بِأَنَّهُ من الظَّالِمين تكرم عَلَيْهِ ربه وتفضل على العَبْد فَلم يخيبه فِيمَا أمل وَرَجا وَكَذَلِكَ وعد الله فِي تَنْزِيله الْكَرِيم

“Tatkala seorang hamba mengesakan Allah, tidak melakukan kesyirikan, kemudian menyucikannya dari segala macam keburukan, dan mengakui dirinya sebagai hamba yang zalim, maka Allah akan muliakan ia dan beri keutamaan, Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan dan keinginannya. Demikianlah yang Allah janjikan di dalam Al-Qur’an yang mulia.” (Nawadir Al-Ushul fii Ahadits Al-Rasul, 2: 24). Wallahu A’lam.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya