Jubb Al Hazn, Lembah Mengerikan yang Neraka Jahanam Berlindung dari Keganasan Siksanya

Jubb Al Hazn merupakan suatu tempat di dalam neraka jahanam. Siksaannya ini sangat dahsyat dan mengerikan yang membuat neraka jahanam ini menjadi level neraka tertinggi dengan siksaan yang paling berat dan pedih.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi neraka (Pixabay)
Ilustrasi neraka (Pixabay)

Liputan6.com, Cilacap - Neraka ialah suatu tempat yang disiapkan untuk hamba-hamba Allah SWT yang durhaka dan membangkang kepada-Nya.

Neraka dalam bahasa Arab disebut naarun yang artinya api. Dari segi nama saja sudah menggambarkan betapa mengerikannya tempat itu.

Terdapat tujuh tingkatan neraka di mana neraka Jahanam merupakan level neraka tertinggi karena yang paling dahsyat dan mengerikan siksaannya.

Akan tetapi, ada suatu tempat yang lebih mengerikan sehingga neraka Jahanam saja memohon perlindungan Allah SWT agar dijauhkan darinya. 

Tempat itu bernama Jubb Al Hazn. Lalu apa itu Jubb Al Hazn, tempat mengerikan yang sekelas neraka Jahanam saja memohon perlindungan Allah SWT dari keganasan siksanya?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Apa itu Jubb Al Hazn?

Ilustrasi neraka (Pixabay)
Ilustrasi neraka (Pixabay)

Secara etimologi, Jubb Al Hazn berarti lembah kesedihan. Jubb Al Hazn merupakan suatu tempat di dalam neraka jahanam. Siksaannya ini sangat dahsyat dan mengerikan yang membuat neraka jahanam ini menjadi level neraka tertinggi dengan siksaan yang paling berat dan pedih.

Seandainya diumpamakan neraka jahanam ini sebuah samudera yang luas, maka Jubb Al Hazn ini adalah palung atau lembahnya. Jadi Jubb Al Hazn ini merupakan bagian yang paling rendah atau dalam dari neraka jahanam.


Neraka Jahanam Berlindung dari Keganasan Siksanya

Ilustrasi neraka (Pixabay)
Ilustrasi neraka (Pixabay)

Gambaran kengerian tempat ini sehingga neraka jahanam saja berdoa agar dijauhkan dari siksanya terdapat dalam hadis Nabi SAW. Setidaknya ada 2 hadis yang menerangkan perihal Jubb Al Hazn ini. Hadis pertama menerangkan bahwa neraka jahanam dalam sehari berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT sebanyak 70 kali.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di Neraka Jahanam ada sebuah lembah, di mana Jahanam itu sendiri setiap hari memohon perlindungan darinya (kepada Allah SWT) sebanyak 70 kali. Lembah tersebut dihuni oleh para qurra’ yang gemar mengunjungi para penguasa.”

Selanjutnya hadis kedua menerangkan bahwa neraka jahanam memohon perlindungan darinya sebanyak 100 kali.  Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, “Suatu ketika, Rasulullah SAW menceritakan kepada para sahabat beliau, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari Jubb al-Hazn.”

Maka para sahabat pun bertanya, “Apakah itu Jubb al-Hazn, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Itulah sebuah lembah di Neraka Jahanam. Setiap hari, Jahanam sendiri memohon perlindungan dari itu (Jubb al-Hazn) sebanyak seratus kali.”

 

 


Untuk Siapa?

Ilustrasi neraka (Pixabay)
Ilustrasi neraka (Pixabay)

Jubb Al Hazn disediakan untuk para pembaca Al-Qur’an yang beramal karena pamrih atau mengharap imbalan atau pujian dari orang lain (riya).

Sahabat  kemudian bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, siapa yang akan memasukinya?” Rasulullah SAW menjawab, “Para pembaca Al-Qur’an yang beramal karena pamrih (riya)”

Jubb Al Hazn ini disediakan untuk para qurra’ yang gemar mengunjungi penguasa. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di Neraka Jahanam ada sebuah lembah, di mana Jahanam itu sendiri setiap hari memohon perlindungan darinya (kepada Allah SWT) sebanyak 70 kali. Lembah tersebut dihuni oleh para qurra’ yang gemar mengunjungi para penguasa.”

Berdasarkan keterangan hadis di atas, justru Jubb Al Hazn diperuntukan bagi mereka para pembaca Al-Qur’an yang gemar mengunjungi penguasa dan yang beramal karena pamrih (riya). Atas dasar hal itu, seharusnya kita bersikap hati-hati dan senantiasa mendasari amal ibadah dengan rasa ikhlas karena Allah SWT. Wallahu A’lam.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya