Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa sekarang waktu begitu cepat berlalu. Kita yang dulunya masih kecil, kemudian beranjak dewasa hingga memasuki masa tua.
Bahkan mungkin, banyak dari kerabat terdekat yang telah lebih dulu meninggalkan dunia. Maka beruntunglah bagi kita yang hingga hari ini masih diberi kesempatan untuk bernafas.
Waktu terus berjalan, bilangan tahun tiba-tiba mulai berganti. Sebagian mengatakan hal ini sepertinya hanya dialami oleh orang-orang yang sibuk bekerja. Mengingat rutinitas yang padat membuat mereka melupakan waktu.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kita sama-sama mengetahui bahwasannya segala peristiwa yang terjadi merupakan suatu pertanda. Dari pertanda itulah kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Tak terkecuali tentang berjalannya waktu.
Maka, apakah benar bahwa saat ini manusia sudah memasuki akhir zaman dan bersiap dengan hari akhir? Benarkah waktu yang semakin singkat pertanda akan datangnya kiamat? Berikut ulasan selengkapnya mengutip dari laman dream,co.id.
Saksikan Video Pilihan ini:
Waktu yang Singkat Pertanda Datangnya Kiamat
Ternyata memang benar adanya, waktu kini berkurang tidak cukup 24 jam dalam satu hari. Hal ini sebagaimana juga sudah pernah diungkapkan oleh Rasulullah SAW. Celakanya waktu yang terasa menjadi singkat ternyata menjadi pertanda hari kiamat.
Tidak bisa dipungkiri diantara kita memang sudah merasakan begitu singkatnya waktu. Bahkan terkadang sulit untuk bernafas karena setumpuk aktifitas yang membuat kita menghabiskan waktu berjam-jam dan tanpa terasa sudah berlalu begitu saja.
Bagi umat muslim, hal ini tentu bukan pertanda yang bisa diabaikan begitu saja. Karena ternyata, singkatnya waktu menjadi sinyal bagi diri agar bersiap menghadapi sebuah akhir dari dunia. Dunia mengalami serangkaian proses menuju hari akhir.
Dalam hadis lain disebutkan, Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,
''Hari Kiamat tak akan datang kecuali waktu semakin singkat. Penyingkatan ini terjadi sedemikian cara seperti satu tahun yang berlalu seperti sebulan, dan sebulan yang berlalu seperti seminggu, dan seminggu berlalu seperti satu hari dan satu hari yang berlalu seperti satu jam dan satu jam yang berlalu seperti secepat kilat.'' (Tirmidhi, Zuhd: 24, 2333).
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Hari Kiamat belum akan terjadi sampai zaman (terasa) saling berdekatan. Sehingga, satu tahun terasa seperti satu bulan, satu bulan seperti satu pekan, satu pekan seperti satu hari, satu hari seperti satu jam, dan satu jam seperti api yang membakar ujung ranting.” Artinya, bahwa di akhir Zaman, waktu akan terasa cepat, seperti kayu bakar yang menyala dan padam dengan cepat.
Dalam hadis Riwayat Bukhari dan Ahmad Rasulullah SAW mengatakan hal serupa. Bahwa hari kiamat tidak akan datang kecuali insiden cepatnya waktu dan pendeknya jarak.
''Hari Kiamat tak akan datang kecuali insiden berikut ini terjadi. Waktu akan semakin singkat, di mana jarak akan semakin pendek dengan digunakannya kendaraan.'' (Bukhari, Fitan.25; Ahmad ibn Hanbal, Musnad, 2/313).
Hal ini terjadi bukan karena pikiran dan padatnya aktivitas manusia saja. Namun sudah dikaji secara ilmiah oleh para ilmuwan. Artinya pertanda akhir zaman yang telah disebut Rasulullah SAW itu secara ilmiah telah terbukti.
Advertisement