Tak Perlu Banyak Amal, Ini Syarat Masuk Surga Menurut Gus Baha

Ulama muda ahli tafsir KH Ahmad Bahauddin Nursalim akrab disapa Gus Baha menjelaskan bahwa kebanyakan orang bisa masuk surga bukan karena amalnya

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 06 Des 2023, 20:30 WIB
KH. Ahmad Bahauddin (Gus Baha)
KH. Ahmad Bahauddin / Gus Baha (Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak tergiur dengan surga beserta isinya. Semua manusia berlomba berbuat amal kebaikan, berbagai cara dilakukan untuk urusan amal dan berharap berakhir surga.

Namun apakah cukup dengan amal-amal tersebut, pasti kita masuk surga. Belum tentu juga.

Namun, ada satu hal yang bisa membuat kita bisa masuk surga.

Ulama ahli tafsir KH Ahmad Bahauddin Nursalim akrab disapa Gus Baha menjelaskan bahwa kebanyakan orang bisa masuk surga bukan karena amalnya.

Lantas apa yang bisa membuat bisa orang masuk surga? Gus Baha menjelaskan bahwa orang masuk surga itu karena mendapat rahmat Allah SWT.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Amal Manusia Tak Cukup untuk Masuk Surga

Gus Baha (Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah)
Gus Baha (Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah)

“Syarat masuk surga tidak perlu amal yang banyak, tapi harus punya hal ini,” kata Gus Baha dalam ceramahnya yang diunggah akun YouTube Santri Gayeng.

Mengutip Hidayatuna.com, Gus Baha menerangkan, bahwa amal yang dilakukan manusia cukup penting sebagai modal ke surga, tetapi yang paling penting ialah mendapatkan rahmat Allah SWT.

“Kata Imam Ghozali, saya tidak bercanda. Jika seorang mukmin takut masuk neraka, maka seharusnya, jika betul dia beriman, juga mungkin masuk surga,” ujarnya.

Tapi, lanjut Gus Baha, setan menggoda mukmin tersebut untuk membesar-besarkan kemungkinan masuk neraka. “Agar tidak nyaman di dekat Allah SWT,” imbuhnya.

 

Dulu Nabi Adam Masuk Surga Tanpa Modal

Gus Baha (Tangkap Layar Youtube Kumparan Dakwah)
Gus Baha (Tangkap Layar Youtube Kumparan Dakwah)

Ulama asal Rembang Jawa Timur itu menerangkan, bahwa amal yang dilakukan manusia cukup penting sebagai modal ke surga, tetapi yang paling penting ialah mendapatkan rahmat Allah SWT.

“Dulu pun Nabi Adam masuk surga tanpa modal, dia belum pernah beramal, tapi tiba-tiba hidup di surga,” ungkap Gus Baha.

“Bagaimana mungkin? Amal sholehku tidak cukup, Gus? Karena masuk surga tidak perlu punya banyak amal saleh, hanya butuh rahmat Allah,” imbuhnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya