Disebut Sebagai Tanda Kiamat, Israel Terpaksa Isi Ulang Danau Thabariyah yang Mengering dengan Air Laut

Danau Thabariyah atau Danau Tiberias cukup populer dalam khazanah Islam. Danau ini disebut Rasulullah SAW sebagai salah satu tanda kiamat sudah dekat

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 23 Des 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 23 Des 2023, 08:30 WIB
Hotel dan bangunan lain di sekitar Danau Tiberias. (Foto: Wikimedia Commons)
Hotel dan bangunan lain di sekitar Danau Tiberias. (Foto: Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Danau Thabariyah atau Danau Tiberias cukup populer dalam khazanah Islam. Danau ini disebut Rasulullah SAW sebagai salah satu tanda kiamat sudah dekat.

Danau Tiberias berada di wilayah Syam yang semula menjadi wilayah Palestina. Namun, kini danau tersebut dikuasai Israel.

Danau ini diriwayatkan akan mengering menjelang kiamat. Hal itu, terkait dengan munculnya Ya'juj dan Ma'juj.

Ternyata, kekeringan Danau Thabariyah juga terjadi saat ini. Perubahan iklim dan konsumsi berlebih disebut sebagai biang kerok menyusutnya debit air danau ini.

Bahkan, Israel terpaksa harus mengisi ulang Danau Tiberias dengan air laut yang sudah didesalinasi. Untuk keperluan itu, Israel menggelontorkan dana untuk pembangunan pabrik-pabrik penawar air laut, sebelum dimasukkan ke Danau Tiberias.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Hadis Mengeringnya Danau Thabariyah

Danau Tiberias, yang kini dikuasai Israel. (Foto: Wikimedia Commons)
Danau Tiberias, yang kini dikuasai Israel. (Foto: Wikimedia Commons)

Menjelang hari kiamat nanti, air Danau Tiberias disebut Rasulullah SAW akan disedot habis oleh Ya’juj dan Ma’juj.

عن النواس بن سمعان -رضي الله عنه- أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال :وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا

Dari An-Nuwas Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut. (HR Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah).


Penyebab Mengeringnya Danau Thabariyah

Tangkapan layar Danau Tiberias di Wikipedia. (Foto: Wikimedia Commons)
Tangkapan layar Danau Tiberias di Wikipedia. (Foto: Wikimedia Commons)

Danau Tiberias, atau dikenal juga sebagai Danau Galilea, adalah sebuah danau air tawar di Israel yang terletak di antara Dataran Tinggi Golan dan Lembah Celah Yordan.

Danau ini merupakan danau air tawar terendah di Bumi dengan ketinggian antara 215 meter (705 kaki) dan 209 meter (686 kaki) di bawah permukaan laut.

Sumber utama airnya berasal dari mata air bawah tanah dan Sungai Yordan, yang mengalir melaluinya dari utara ke selatan dan keluar dari danau di Bendungan Degania. Sayangnya, dalam 10 tahun terakhir ini kekeringan telah terjadi di sepanjang danau.

Danau yang berada di wilayah utara Israel ini telah menjadi hamparan tanah yang kering. Israel harus “mengisi ulang” danau dengan air yang didesalinasi dari Laut Mediterania agar danau tidak menyusut lagi.

Melansir La Voce di New York via Okezone, penyebab utama kekeringan di Danau Tiberias ini adalah perubahan iklim yang terjadi di seluruh berlahan dunia. Dampak dari gelombang panas dan hujan deras yang tidak menentu ini mengakibatkan air danau yang dinilai berkualitas tinggi harus menyusut tiap tahunnya.


Bangun Pabrik dan Jaringan Air Desalinasi

Danau Tiberias yang kini dikuasai Israel. (Foto: Wikimedia Commons)
Danau Tiberias yang kini dikuasai Israel. (Foto: Wikimedia Commons)

Untuk mengatasi masalah kekeringan tersebut, Israel membangun jaringan pabrik desalinasi di sepanjang pantai Mediterania.

Semua air ekstra yang diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut akan langsung disalurkan melalui sistem “pembawa air nasional” ke utara dan Danau Tiberias.

Salah satu pengelola sistem pembawa air nasional, Yoav Barkay, mengatakan bahwa Israel tidak lagi bergantung pada hujan untuk pasokan air danau.

Mereka akan menerapkan sistem isi ulang tersebut dengan harapan akan meningkatkan permukaan danau hingga setengah meter di setiap tahun.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya