Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam penanggalan kalender Hijriyah. Bulan ini tidak lama lagi akan tiba. Umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita.
Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Di bulan ini umat Islam diwajibkan menjalankan puasa selama sebulan penuh, yang dimulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Tak hanya puasa, di bulan suci Ramadhan umat Islam dianjurkan memperbanyak dan meningkatkan amal ibadah. Bisa dengan membaca Al-Qur’an, melakukan sholat-sholat sunnah, atau sedekah.
Advertisement
Baca Juga
Amalan baik yang dikerjakan di bulan Ramadhan akan diganjar pahala berlipat. Beruntunglah bagi muslim yang memanfaatkan Ramadhan dengan maksimal.
Mengingat bulan suci ini segera tiba, mari kita sambut dengan persiapan yang matang. Selain mempersiapkan diri dengan amalan, mental, dan fisik, kita juga dapat menyambut Ramadhan dengan doa.
Doa menyambut Ramadhan ini dapat kita lafalkan sekarang. Doa ini berisi permohonan dan harapan bisa berjumpa dengan bulan suci Ramadhan sehingga bisa memaksimalkan bulan tersebut dengan melakukan ketaatan kepada Allah SWT.
Berikut doa menyambut Ramadhan 2024 yang dikumpulkan oleh Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, dinukil dari situs NU Online, Jumat (1/3/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
1. Doa yang Diriwayatkan Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith
عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Artinya: “Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang: “Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan” (Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311)
Dari hadits di atas Rasulullah mengajarkan doa yang dibaca ketika Ramadhan datang. Imam ath-Thabrani memasukkan doa yang sama dengan periwayat dan redaksi yang sedikit berbeda. Dalam riwayat Imam Makhul al-Syami (w.112 H) bahwa ia membaca doa saat memasuki bulan Ramadhan sebagai berikut:
أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan
Artinya: ”(Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat] kepada [bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku (juga) dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan).” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312).
Advertisement
2. Doa yang Berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad
Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad merupakan seorang ahli hadits, ahli ibadah, dan imam Masjid al-Haram. Ia juga murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), Imam Nafi’ (w. 117 H), dan lain sebagainya. Menurut Imam Abdullah bin Mubarak ia sebagai “a’badinnâs” (orang yang paling luar biasa ibadahnya di antara manusia).
Berikut doa yang berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad:
عن عبد العزيز بن أبي رواد قال: كان المسلمون يدعون عند حضرة شهر رمضان: اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata: “(Kaum) muslimin berdoa saat bulan Ramadhan hadir: Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a’idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na’âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj’alhâ khairan min alfi syahrin.”
Artinya: “Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah [bulan] Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku [dengan selamat] ke dalamnya, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan [niat tulus] mengharap [pahala dan ridha-Mu] atas puasa [Ramadhan]ku dan [qiyamul lail]ku. [Ya Allah], karuniailah aku dalam [bulan] Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. [Ya Allah], lindungilah aku dalam [bulan] Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/[banyaknya kantuk]. [Ya Allah], sukseskanlah aku dalam [mendapatkan] lailatul qadar di [bulan] Ramadhan [ini], dan jadikanlah [pahala atau kebaikan]nya [lebih] baik dari seribu bulan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312).
3. Doa yang Diriwayatkan dari Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi
Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi adalah seorang tabi’in dan ahli hadits dari Basrah. Ia meriwayatkan hadits dari Sayyidina Umar bin al-Khattab, Sayyidina Ali bin Abu Thalib, Sayyidina Abdullah bin Mas’ud dan banyak sahabat lainnya (Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdzîb al-Kamâl fî Asmâ’i al-Rijâl, Beirut: Muassasah al-Risalah, 1992, juz 17, hlm. 425-426). Berikut ini riwayat dari Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi:
عن أبي عثمان النهدي قال: قالت عائشة رضي الله عنها: لما حضر رمضان قلت: يا رسول الله, قد حضر رمضان فما أقول؟ قال: قولي: اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Dari Abu ‘Utsman an-Nahdi, ia berkata: “(Sayyidah) ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Ketika Ramadhan datang, aku berkata: “Ya Rasulullah, sungguh Ramadhan telah tiba, maka apa (yang harus) kuucapkan?” Rasulullah berkata: “Ucapkanlah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku). (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312)
Demikian doa-doa untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang sudah dikumpulkan oleh Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani (w. 360 H). Ia seorang ahli hadits besar dalam sejarah Islam. Imam Ibnu Katsir menggambarkan Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani dengan kalimat:
الطبراني هو الإمام الحافظ الثقة. الرحال الجوال، محدث الإسلام
Artinya: “(Imam) ath-Thabrani adalah imam al-hafidz (hafal banyak hadits sekaligus perawinya) yang otoritasnya tidak diragukan (tsiqqah), seorang pengelana (pengetahuan), (dan) ahli haditsnya Islam.” (Imam Ibnu Katsir, Jâmi’ al-Masânîd wa al-Sunan, Beirut: Dar al-Fikr, 1994, juz 3, hlm. 117).
Advertisement