Cegah Kerusakan Lingkungan, Komunitas Pecinta Lingkungan Buat Gerakan Tanam Bambu di Bulan Ramadhan

Bani berharap, kedepannya akan terus berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung terhadap isu lingkungan dan kemanusiaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2024, 08:15 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2024, 17:35 WIB
Komunitas Gerakan Semesta Kita (Gemestta) menjalani program peduli lingkungan di Kawasan Babakan Raden, Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Istimewa)
Komunitas Gerakan Semesta Kita (Gemestta) menjalani program peduli lingkungan di Kawasan Babakan Raden, Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di bulan ramadan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Cuaca panas dan terik tidak menghalangi  sejumlah anak-anak muda yang tergabung dalam Komunitas Gerakan Semesta Kita (Gemestta) menjalani program peduli lingkungan di Kawasan Babakan Raden, Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Para muda-mudi ini dengan kepedulian sama, melakukan penanaman pohon bambu demi kelestarian lingkungan. 

"Penanaman pohon ini salah satu program kami untuk berkontribusi nyata dalam upaya menjaga lingkungan hidup. Gemestta memiliki program-program yang terus akan dilakukan untuk kebaikan bagi bumi," ujar Ketua Komunitas Gerakan Semesta Kita Arif Maulana Nurbani dalam keterangan yang diterima, Jumat (29/3/2024). 

Berkolaborasi dengan sejumlah tokoh muda seperti Founder Asian Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference Andrian Cader dan pendiri komunitas Langit Biru Pertiwi Nadia Mulya, Gemestta coba terus memberikan kontribusi nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. 

Bani berharap, kedepannya akan terus berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung terhadap isu lingkungan dan kemanusiaan.

"Kami ingin lebih banyak lagi mengajak anak muda untuk bergerak aktif bersama menjaga bumi dan lebih peduli terhadap lingkungan," ujar Bani. 

Sementara itu, pendiri komunitas Langit Biru Pertiwi Nadia Mulya mengaku resah seiring mencuatnya isu perubahan iklim belakangan ini. Isu tersebut, lanjut Nadia, menjadi alasan bagi dirinya ingin tetap berkontribusi melakukan penanaman pohon bambu meskipun sedang berpuasa di bulan suci Ramadhan. 

"Bambu memiliki kemampuan yang signifikan dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer selama pertumbuhannya. Dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan bangunan atau dalam kegiatan penanaman, kita dapat membantu memerangi perubahan iklim dengan mengurangi jumlah karbon dioksida yang terperangkap di atmosfer," ujar Nadia.

Sadar tidak bisa sendirian, Nadia mengapresiasi kampanye hijau yang diinisiasi oleh Gemestta dalam upaya menghambat laju perubahan iklim. Menurutnya, semua elemen bangsa harus bergerak bersama agar bumi makin asri untuk dihuni dan menghindari bencana alam.

"Saya yakin laju perubahan iklim dapat kita hambat," harap Nadia. 

 

Jaga Keberlangsungan Bumi

Hamparan pohon bambu sengaja dibuat sebagai makanan bagi Cai Tao dan Hu Chun (Dokumentasi/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI)
Ilustrasi Hamparan pohon bambu. (Dokumentasi/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI)

Harapan serupa diungkapkan founder Asian Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference Andrian Cader. Dirinya menyampaikan kampanye hijau digagas gemestta merupakan bukti nyata komitmen menjaga keberlangsungan bumi. 

"Keterlibatan multipihak menjadi salah satu elemen penting dalam upaya lebih peduli terhadap lingkungan dan pengurangan resiko bencana," ujarnya. 

Lebih dari itu, dibutuhkan kesadaran kolektif dan disiplin bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dia menilai, dengan kerja sama antar pemerintah, komunitas dan relawan serta dukungan masyarakat luas. tidak hanya lebih bersih, tapi juga menjadi contoh nyata masyarakat di Indonesia.

 "Saya yakin praktik seperti ini jika terus dilakukan resiliensi berkelanjutan, yang digaungkan pemerintah Indonesia dapat terwujud kedepannya, mari kita jaga alam semesta ini bersama - sama," pungkasnya.

Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim
Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya