Liputan6.com, Jakarta - Mahaguru ulama Nusantara KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau dikenal Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi salah satu ulama Indonesia yang diakui kewaliannya oleh pengarang maulid Simtudduror, Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsy.
Mbah Kholil Bangkalan merupakan ulama dari Pulau Madura. Sebagai seorang guru, Mbah Kholil sukses mencetak murid-murid yang hebat. Bahkan banyak kiai dan ulama berpengaruh di berbagai daerah pernah berguru ke Mbah Kholil.
Mbah Kholil dikenal sebagai ulama kharismatik. Ia menjadi tokoh agama yang disegani dan dihormati oleh masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Nama Mbah Kholil harum bukan hanya di Indonesia. Sosoknya dikenal hingga mancanegara.
Sebagai ulama terpandang, Mbah Kholil selalu kedatangan tamu dari berbagai kalangan. Salah satu kisah menarik terjadi ketika guru Mbah Hasyim Asy’ari ini kedatangan ulama asal Arab Saudi.
Tamu orang Arab itu sangat memperhatikan kefasihan bacaan orang lain. Tak pandang ia siapa, tamu tersebut berani menegur bacaan sholat Mbah Kholil yang kurang fasih. Bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya berikut ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Orang Arab Koreksi Bacaan Sholat Mbah Kholil
Dikisahkan, ketika tamu dari Arab itu datang, Mbah Kholil masih melaksanakan sholat Maghrib berjemaah bersama para santrinya di musala. Setelahnya ia menghampiri para tamu dari Arab tersebut.
Para tamu-tamu tersebut ditanya maksud mereka sowan kepada Mbah Kholil. Salah satu tamu yang sangat memperhatikan Mbah Kholil menyinggung bacaan sholat ulama asal Madura itu.
‘Ya Kholil, bacaan (sholat) kamu kurang begitu fasih,” ucapnya dikutip dari laman Syaichona.net, Selasa (22/8/2023).
“Ya… yaa…,’’ jawab singkat Mbah Kholil sambil tersenyum.
Advertisement
Mengusir Macan dengan Bacaan Kurang Fasih
Setelah beberapa saat berbincang, para tamu tersebut meminta izin kepada Mbah Kholil untuk melaksanakan sholat. Mereka meminta Mbah Kholil untuk diberi tahu tempat wudhunya.
"Tempat wudhu’ berada di sebelahnya musala,’’ tutur Mbah Cholil.
Para tamu dari Arab itu segera mengambil wudhu. Setelah selesai, tiba-tiba ada seekor macan tutul yang membuat mereka terkejut.
Orang Arab itu mencoba untuk mengusir macan di depannya dengan bacaan yang fasih. Namun, beberapa kali percobaan dilakukan untuk mengusir macan tersebut tak kunjung berhasil juga. Para santri Mbah Kholil pun ikut mencoba, namun hasilnya nihil.
Tak lama kemudian Mbah Kholil menghampiri keributan yang terjadi akibat macan tersebut. Dengan suara yang pelan dan bacaannya yang tak begitu fasih, Mbah Kholil atas karomah yang Allah SWT anugerahkan berhasil membuat macan tersebut beranjak dari tempat tadi.
Tamu dari Arab itu terkejut dengan ucapan pelan Mbah Kholil yang tak fasih tapi mampu menuruti perkataannya. Kejadian ini membuat orang Arab itu sadar bahwa Mbah Kholil bukan orang sembarangan, melainkan wali Allah. Wallahu a'lam.